Opini depresi
Home > Pendidikan & Pelayanan Kesehatan > Pelayanan Kesehatan > Selayaknya kesehatan fisik, kesehatan mental juga layak diperhatikan.

Selayaknya kesehatan fisik, kesehatan mental juga layak diperhatikan.


994 dilihat

Keadaan mental yang sehat merupakan sebuah kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gejala-gejala gangguan mental. Individu yang sehat secara mental dapat berfungsi secara normal dalam menjalankan hidupnya khususnya saat menyesuaikan diri untuk menghadapi masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup seseorang dengan menggunakan kemampuan pengolahan stress.

Kesehatan mental merupakan hal penting yang harus diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Mengapa demikian?

Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intellegence menyampaikan, Orang yang berpandangan cerah, tentu saja lebih mampu bertahan menghadapi keadaan sulit, termasuk kesulitan medis. (Goleman, 1996). Kesehatan mental yang baik adalah kondisi saat pikiran kita dalam keadaan tenang dan memungkinkan kita menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain. Seseorang yang sehat secara mental dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup. Dan membangun hubungan positif dengan orang lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan mood, kemampuan berpikir, dan kontrol emosional yang pada akhirnya menyebabkan perilaku buruk.

Kondisi kestabilan kesehatan mental dan fisik saling mempengaruhi. Gangguan kesehatan mental bukanlah sebuah keluhan yang hanya diperoleh dari garis keturunan. Tuntutan hidup yang berdampak pada stress berlebih akan berdampak pada gangguan kesehatan mental yang lebih buruk. Banyak orang tidak berpikir bahwa tingkat depresi dan stres bisa mengakibatkan kegilaan, gangguan mental dan bunuh diri. Depresi tidak melihat usia, ras, jenis kelamin dan status. Terutama milenials yang memiliki risiko depresi yang lebih tinggi.

Tidak sedikit penderita gangguan mental cenderung depresi memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Menurut data WHO (World Health Organization) pada 2010, angka bunuh diri akibat depresi di Indonesia mencapai 1,6 sampai 1,8 per 100.000 jiwa. Tentu jika tidak ada upaya bersama pencegahan bunuh diri, angka tersebut bisa tumbuh dari tahun ke tahun. WHO memprediksi pada 2020 angka bunuh diri di Indonesia secara global menjadi 2,4 per 100.000 jiwa.

Data diatas menyimpulkan bunuh diri akibat gangguan mental telah menjadi masalah yang butuh konsentrasi besar karena terus meningkatnya jumlah di setiap Negara berpenghasilan rendah dan sedang. Hampir satu juta orang meninggal setiap tahun nya akibat bunuh diri. Ini berarti kurang lebih setiap 40 detik jatuh korban bunuh diri..

Sulit untuk menjelaskan mengenai penyebab mengapa orang memutuskan untuk melakukan bunuh diri, sedangkan yang lain dalam kondisi yang sama bahkan lebih buruk tetapi tidak melakukannya. Beberapa gejala dini yang harus diperhatikan untuk mendeteksi secara dini percobaan bunuh diri pada individu seperti kesedihan, kecemasan, perubahan suasana perasaan, keresahan (kebingungan), cepat marah, penurunan minat terhadap aktivitas sehari-hari seperti kebersihan penampilan, makan sulit tidur, sulit untuk mengambil keputusan, perilaku menyakiti diri sendiri seperti tidak mau makan, melukai diri dan mengisolasi diri.

Banyak penderita gangguan mental yang ingin menyudahi hidupnya dengan bunuh diri sebenarnya berjuang secara intensif dengan ambivalensi pemikirannya dan itu penting bagi kita untuk membimbing dan menolong mereka. Semua anggota masyarakat dapat melakukan tindakan yang akan menyelamatkan kehidupan dan mencegah bunuh diri pada individu dan keluarga. Sangat dibutuhkan kerjasama yang erat antara individu, keluarga, masyarakat, profesi dan pemerintah untuk bersama mengatasi masalah bunuh diri.

Sementara bagi Anda yang sedang dalam kondisi depresi dan merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang menujukkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan tenaga kesehatan jiwa professional seperti psikolog atau psikiater maupun klinik kesehatan jiwa. Untuk mempermudah pencegahan, Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah membina telepon pelayanan konseling khusus terkait berbagai masalah kejiawaan selama 24 jam. Dengan hotline bernomor kontak 021-500-454, semua masyarakat Indonesia bebas meluapkan segala keluhan yang ada di jiwa nya.

Depresi, bukan berarti kamu harus sendirian.




Source : okezone


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps