Pada awal tahun baru 2013 adalah hal yang paling membahagiakan bagi keluarga saya, karena pada awal tahun pada tanggal 1 Januari 2013 tepatnya jam 04:10 WIB anak pertama saya lahir, dengan cara normal di rumah sakit Bunda yang ada di daerah Surabaya barat tepatnya di jalan Kandangan. Setelah pergantian tahun sekitar pukul 00:30 WIB dinihari tanggal 1 Januari 2013 istri saya masuk rumah sakit tersebut karena kondisi perutnya sukah mules-mules, setelah istri saya ditangani dan dibawah masuk ke ruang bersalin saya mengurus administrasinya, awalnya saya berniat untuk menggunakan fasilitas jamsostek karena saya adalh peserta jamsostek.
Karena penjelasan dari orang administrasi dan saya berfikir bahwa ini adalah kelahiran anak pertama saya, saya upgrade kelas yang awalnya di kelas III saya naikkan ke kelas IIA dikarenakan penanganan dan obat disesuaikan dengan dengan kelas terang seseorang yang memberi penjelasan dengan saya. Pada waktu saya menyelesaikan administrasi saya diterangkan tentang biaya perslinan yang sudah dengan harga baru karena sudah berganti tahun, dan saya setuju dengan menandatangani surat yang dari pihak Rumah sakit dan saya membayar uang muka 50% dari biaya persalianan dan saya juga diberi kwitansi.
Pada tanggal 2 Januari 2013 sekitar pukul 14:00 WIB saya dan keluarga pulang dari Rumah sakit karena kondisi sudah bisa meninggalkan Rumah sakit. Tetapi pada waktu penyelesaian administrasi saya terheran heran dan saya sangat kecewa dengan pelayanan dari pihak Rumah Sakit Bunda karena pihak administrasi yang meminta kwitansi yang sudah saya terima, dan kwitansi saya diganti dengan biaya yang berbeda dan saya harus membayarkan biaya yang berbeda dari biaya yang sebelumnya sudah saya setujui beserta tanda tangan dengan pihak Rumah Sakit Bunda.
Sebelum saya menyelesaikan administrasi tersebut saya menanyakan ke pihak administrasi kenapa kok bisa jadi seperti ini kok berbeda dengan kesepakatan awal, dan dan pihak administrasi tersebut tidak bisa menjelaskan dia cuma bilang ini mungkin kesalahan dari pihak kami, yang saya heran kenapa kesalahan dari pihak Rumah Sakit kok di bebankan kepada saya, dan saya sebenarnya juga memprotes obat yang diberikan karena saya harus menebus dan obat tersebut tidak beda dengan resep yang menggunakan jamsostek padahal awalnya obat disesuaikan dengan kelas, dan kwitansi yang saya terima juga ada tulisan Jamsostek di pojok tetapi saya harus menebusnya.
Sebelum saya dan keluarga saya keluar dari kamar Rumah Sakit ada seorang perawat yang menemui dan saya menanyakan tentang hal tersebut, dan selang beberapa waktu dia datng kembali dan katanya setelah ditanyakan katanya ada biaya tambahan dari pihak jamsostek, disitu saya malah kaget karena yang mengurus surat jaminan ke kantor jamsostek saya sendiri bolak balik dari Rumah Sakit ke kantor jamsostek kok malah saya dimintai biaya tambahan, dan yang lebih heran lagi saya disuruh tandatangan di kwitansi yang kosong oleh seseorang yang mengurusi jamsostek di Rumah Sakit Bunda.
Hal inilah yang membuat saya sangat kecewa dan merasa ditipu oleh Rumah Sakit Bunda, dan sampai hari ini juga tidak ada konfirmasi yang jelas dari pihak Rumah Sakit Bunda. Sebenarnya pelayanan perawat cukup memuaskan tetapi tercoreng oleh biaya tambahan yang gak jelas sehingga dan membuat citra Rumah Sakit ini sangat mengecewakan.
Ribut Wiyono
Jl. Tambak asri Wijaya kusuma no 11
Surabaya
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial