Pelayanan RSCM yang Merepotkan

Jakarta - Bermula dari kedatangan ayah mertua ke Jakarta dari Banda Aceh untuk operasi batu empedu. Saya mengantar beliau ke RSCM karena beliau adalah pensiunan Departemen Kesehatan dan mempunyai Askes.

Dari hari pertama saya ikut mengurus surat jaminan (SJP) dan surat-surat lainnya untuk cek kesehatan (darah, radiology, dan pulmonologi). Semua proses begitu memusingkan dan merepotkan. Tidak praktis dan menyusahkan klien Askes yang kebanyakan lansia.

Saya berpikir karena pakai Askes prosesnya jadi begitu rumit. Tapi, saya berusaha sabar untuk mengikuti prosedur untuk pelayanan kesehatan bagi pensiunan PNS (pegawai negeri sipil) tersebut.

Setelah proses cek kesehatan yang melelahkan mertua saya dijadwalkan untuk melakukan operasi batu empedu pada tanggal 3 September 2008. Disarankan untuk masuk RS tanggal 1 September 2008 untuk melakukan persiapan operasi.

Sampai hari Minggu kemarin, 31 Agustus 2008 mertua saya disarankan datang ke RSCM untuk melakukan booking kamar sebagai persiapan operasi batu empedu. Sampai RSCM di Gedung A, Bagian Administrasi menolak maksud mertua saya, dan mengatakan untuk datang lagi keesokan harinya dan melihat kemungkinan tersedianya kamar atau tidak.

Saya sampai adu argumentasi dengan pegawai tersebut karena merasa dipermainkan. Kalau memang tidak bisa booking kenapa ada suster yang menyarankan hal tersebut. Sampai akhirnya urusan booking kamar selesai dan mertua saya mendapat janji bahwa ada kamar kosong untuk beliau keesokan harinya.

Hari Senin, 1 September 2008 suami yang mengantarkan mertua mendapati masalah baru yang membuat kesabarannya hampir habis. Setelah mengurusi P3RN (surat untuk melakukan rawat inap) beliau masih belum bisa masuk kamar karena ada masalah lain.

Kenyataan bahwa kamar yang sudah di-booking itu ternyata tidak ada. Mertua saya kemungkinan baru dapat menempati kamar kelas 3 (turun kelas dari fasilitas kamar kelas 2) setelah ada pasien yang keluar.

Bagaimana pelayanan RSCM? Saya lihat Gedung A adalah gedung baru dengan segala fasilitas baru. Tapi, proses administrasi begitu menyusahkan pasien dan keluarganya yang merupakan customer. Juga tidak ada koordinasi antar bagian sehingga menyusahkan.

Rasanya belum ada peningkatan pelayanan yang memuaskan kecuali gedung yang baru. Rasanya masih banyak hal-hal yang menjadi kekurangan RSCM. Mohon pihak yang berwenang dapat menyelesaikannya sehingga pemahaman bahwa "RS Negeri jauh lebih kurang pelayanannya dari RS Swasta" dapat dihilangkan.

Santi Saraswati
*****@****.***

(msh/msh)