Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Saya dan suami ke rumah sakit Hermina Daan Mogot 3 Januari 2011 untuk berobat. Saya datang pukul 18.50 WIB dan mendapatka nomor antrian 18. Pukul 19.00, dokter Diah datang dan Suster mulai memanggil nama bukan Nomor Antrian, sehingga semua pasien bolak balik tanya nomor berapa yang dipanggil.
Pukul 7.30 wib malam datanglah satu keluarga dan duduk disamping saya. Setelah berbincang-bincang dengan sang suami, sang suami bilang mereka dapat No. 19 dan mereka sempat becanda dengan mengeluh berarti mereka akan lebih lama daripada kami.
Akan tetapi setelah 2 jam menunggu hingga pukul 9 malam, yang dipanggil duluan adalah No 19, dan bapak tersebut sempat kaget juga. Saya mendatangi suster bagian registrasi untuk mempertanyakan sistem pemangilannya. Menurut suster tersebut berdasarkan nomor urut. Kemudian saya bertanya, mengapa No 19 sudah dipanggil dulu dari pada saya uang No 18?.
Berbarengan dengan saya, ada No Urut 17 yang komplain juga. Kemudian Suster menyatakan bahwa orang No 12 yang dipanggil tidak ada, jadi langsung ke No 19. Lho.. bagaimana ini? Suami saya mendatangi kami saat tahu jawaban Suster tersebut, dan meminta Suster yang memanggil No urut dihadirkan.
Setelah semua ada, saat suami saya mempertanyakan alasannya berbeda lagi, katanya no 18 belum masuk ke sistem. Harusnya kalau nomor urut didapatkan berdasarkan kedatangan, berarti kalau No 18 belum masuk, otomatis No 19 setelah No 18 juga belum masuk.
Kemudian saat suster bagian pemangilan datang, dia memberikan alasan bahwa pasien No 19 emergency! Dan saat didesak emergency berdasarkan apa, dia hanya bilang pasiennya yang bilang. Lho? kalau ditanyakan semua pasien juga emergency. Setelah di desak lagi, beliau bilang berdasarkan hasil tensi yang didapat dari suster pendaftaran.
Setahu saya, tensi tinggi bukanlah hal yang berbahaya terkadang memang bisa saja tensinya tinggi. Saat berbincang dengan pasien no 19, beliau memang bilang kalau keluarganya sudah langganan di rumah sakit hermina daan mogot.
Bagaiamana manajemen Rumah Sakit Hermina Daan Mogot menyanggapi pasiennya ? 1. sistem apa sih yang digunakan ? 2. suster bagian registrasi tolong jelaskan emegerncy soal tensi ? 3. kenapa 3 suster memberikan 3 alasan yang berbeda ? 4. dan kenapa dr awal tidak ada kata-kata maaf, tetapi smua hanya alasan2 dan alasanya yang diberikan ?
Linda City Park CA 5 No 17 Cengkareng Jakarta *****@****.*** 08998121182
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.