Sebagai Rumah Sakit yang berkomitmen, "Kami Siap Melayani Dengan Ikhlas", tapi ternyata jauh dari komitmen dan pedoman yang tertera di Website Rumah Sakit Ananda (http://www.rsananda.com/profile.php). Pada tanggal 13 April 2009 (kemarin sore), terus terang saya sebagai pihak keluarga dari pasien merasa sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Ananda Bekasi, Karena lambatnya dan kurangnya inisiatif dari para perawat maupun dokter di Rumah Sakit Ananda Bekasi.
Terutama lambatnya penanganan yang di berikan baik di UGD maupun registrasi untuk rawat inap. Adik Saya datang pukul 16:45 ke Rumah Sakit Ananda Bekasi dengan membawa anaknya (Laki-laki berumur 1 tahun 11 Bulan) yang sedang dalam kondisi batuk ditambah muntah dengan kondisi seluruh badan terasa dingin. Dan Adik saya langsung menuju ke bagian UGD, ternyata di UGD Adik saya di suruh untuk registrasi terlebih dahulu dan check darah, setelah ketahuan hasilnya ternyata keponakan saya terkena gejala tiphus dan disarankan untuk dirawat (2 minggu sebelumnya sempat terkena muntaber di Rumah Sakit yang sama dan di rawat selama 5 hari).
Jika tidak ingin di rawat, Adik saya harus menandatangani surat perjanjian yang berisi jika terjadi apa-apa pada keponakan saya pihak Rumah Sakit tidak akan bertanggung jawab karena tidak ingin di rawat. Lalu Adik saya menandatangani surat tersebut, tapi setelah dipikir-pikir lagi kami lebih memilih merawat keponakan saya karena takut akan terjadi apa-apa pada keponakan saya nantinya. Lalu pukul 17:20, kami registrasi untuk rawat inap, karena kamar kelas II penuh maka tidak ada pilihan lain selain kamar inap kelas I, setelah membayar kami hrs menunggu lagi. Dan pada pukul 19:05, kami baru di suruh ke ruang UGD, itu juga karena saya merasa kesal dengan pelayanan yang sangat lambat dan tidak mengerti dengan kondisi dan situasi pasien terutama anak-anak yang sudah lemas dan pucat, karena keponakan kami berada di tempat yang sama di depan meja registrasi.
Sedangkan kondisi temperatur keponakan saya sudah dingin, karena meja tempat registrasi berhadapan langsung dengan pintu masuk, jadi begitu ada orang masuk otomatis pintu akan terbuka dan angin dari luar pun masuk yg akan mengakibatkan keponakan saya menjadi lebih dingin+pucat. Akhirnya saya marah dengan karyawan di bagian registrasi dan informasi, lalu kami di suruh ke UGD (sebelumnya Adik saya ke UGD tapi kami di cuekin saja, bahkan saat kami keluar para Perawat cuek saja dan tidak perduli kami mau pergi kemana). Akhirnya, pihak informasi menelpon UGD dan kami lgsg menuju ke UGD. Sesampainya di sana ternyata dokter yang menangani keponakan saya (dr. Rani) sudah ada di sana lalu saya pun marah dengan dr. Rani karena kami merasa di cuekin.
Lalu salah satu perawat (Bapak Karuniawan) menjawab kami dengan nada yang cukup tinggi, "Kami mencari Ibu dari tadi tapi tidak ketemu". Tidak mungkin kalo memang Bapak Karuniawan mencari kami tidak ketemu, karena hampir 2 jam kami berada langsung di depan pintu masuk Rumah Sakit Ananda Bekasi dan pak Karuniawan memberi alasan dengan jawaban "miss-komunikasi" (Semudah itukah?). Lalu yang lebih parahnya ketika kami berada di lantai 3, sebelum masuk kamar inap kami harus memberi infus kepada keponakan saya, karena keponakan saya gemuk jadi cukup sulit untuk memasukan jarum infus ke bagian tangannya. Setelah 30 menit tidak ada hasil maka kami di suruh beristirahat dulu karena kasihan keponakan saya terlihat lelah karena kami harus memegangnya dengan paksa ketika ingin di masukan jarum infus. Tapi kenapa para perawat tidak menyuruh kami menunggu di kamar yang sudah kami pesan melainkan membiarkan kami menunggu di tangga darurat.
Sampai akhirnya saya bertanya kepada salah satu perawat dan mereka baru memberi tahu kepada saya mana kamarnya. Yang jadi pertanyaan saya, Apakah seperti ini pelayanan RS. Ananda Bekasi? Apakah kami para pasien harus marah terlebih dahulu baru di prioritaskan dan ditangani? Kenapa para perawat dan dokter susah sekali untuk tersenyum dan lebih ramah lagi kepada pasien? Mengapa para perawat tidak ada inisiatif dan kurang peduli terhadap pasien? Mohon perhatian Pimpinan Rumah Sakit Ananda Bekasi untuk memperhatikan dokter, perawat dan karyawanya yang seperti itu. Saya sangat berharap semoga pelayanan di Rumah Sakit Ananda kedepannya tidak seperti ini lagi. Terima Kasih Machfuddin Reza
Machfuddin Reza
Duta Kranji, C 252
Bekasi
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial