Singaparna, Kab.Tasikmalaya
Dari Senin pagi sekitar pukul 02.00 WIB Kota/Kabupaten Tasikmalaya diguyur hujan lebat, diawali badai petir menggelegar sempat mengagetkan para warga di wilayah itu. Sekitar pukul 05.30 WIB penulis sempat terima Short Message Service (SMS) dari seseorang di wilayah Kota Tasikmalaya tempat tinggalnya terendam banjir setinggi lutut katanya.
Kroscek-pun dilakukan untuk membuktikan hal tersebut sebagai bagian dari kewajiban seorang penulis untuk tidak hanya sekedar mendengar kabar burung saja. Benar saja di seluruh Wilayah Bojong Tritura, Panglayungan, Cipedes Kota Tasikmalaya air meluap dari Sungai Cidukuh ke perumahan penduduk di wilayah tersebut. Wilayah Bojong Tritura terdiri dari empat Rukun Warga (RW) 10 Rukun Tetangga (RT) dengan keberadaan perumahan warga itu sekitar 10.000 penduduk mendiami lokasi kampung kecil dalam Kota Tasikmalaya.
Salah sebuah sungai yang membelah perbatasan kampung (Dalam Kota) itu adalah Sungai Cidukuh yang bermuara dari sebelah barat (Wilayah Kabupaten Tasikmalaya) konon katanya sungai itu (mata airnya) dari Gunung Galunggung, daerah Bojong Tritura itu adalah sebuah daerah yang terjepit oleh kehidupan perkotaan yang cendrung terus berkembang sesuai kemajuan kota pada dasarnya kehidupan kota sangatlah "manis" bagi para pendatang urban dari berbagai pelosok wilayah Jawa Barat pada khususnya. Ada pula yang berasal dari wilayah Jawa Tengah, dan Sumatera.
Otomatis pembangunan sarana perumahan di wilayah itu jadi meluber ke arena persawahan di sekitar Bojong Tritura. Menurut penelaahan penulis sekitar tahun 1985 wilayah daerah Bojong Tritura terdiri dari 45 persen persawahan yang dihiasi bukit-bukit kecil di tengahnya, namun kini di tahun 2014 persawahan di sekitar wilayah Bojong Tritura itu mungkin tinggal 0,5 persennya saja, dan telah berubah jadi perumahan dengan demikian prediksi tentang daerah itu sekarang adalah lokasi yang terancam banjir kiriman dari wilayah pembuangan saluran air dari wilayah barat.
Perubahan pembangunan yang begitu cepat tentu memerlukan penangan yang serius, karena bukan tidak mustahil berita dari berbagai media yang menyebutkan wilayah banjir langganan di Ibu Kota Jakarta (misalnya) akan terjadi di wilayah Bojong Tritura dan wilayah sekitar Kota Tasikmalaya pada umumnya.
Di mana pemerintah daerah Kota Tasikmalaya saat ini? Pemerintahan Kota Tasikmalaya adalah pemerintahan yang cuek (pura-pura) tidak melihat hal yang beginian. Salah seorang Warga Bojong Tritura berpendapat lain tentang hal itu "Kalau mau berpihak, Walikota Tasikmalaya itu, kan orang Bojong Tengah (tetangga Kampung Bojong Tritura) mungkin kalau hatinya ada rasa memiliki mah terhadap lingkungan, akan segera bertindak sesuai prosedur penanganan wilayah terancam banjir ini," ujar UU Ujon Warga (Tetangga H. Budi Wali Kota Tasikmalaya).
Demikianlah ulasan ini semoga bermanfaat, dan semoga pemerintahan Kota Tasikmalaya pada khususnya dapat secepatnya menanggulangi hal ini.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial