Kepolisian Bogor
Home > Pemerintah > Administrasi > Oknum Polisi Nakal

Oknum Polisi Nakal


1341 dilihat

Inilah satu bukti nyata lagi, hari ini Jumat 16 Juli 2010. Bahwa Image polisi sangat-sangat buruk di mata masyarakat. Bermula pada tanggal 10 Juli 2010, di pertigaan pasar Citeureub kab Bogor, didepan pos Polisi. Pada waktu itu anak dan istriku belanja di pasar Citeureub, karena ikut-ikutan orang lain mengambil jalan pintas, mereka disemprit polisi, orang-orang yang lain cuek saja. Sementara anak dan istriku berhenti dengan pikiran tertib lalu lintas. Yang jelas anak istriku beru pertama kali membawa motor melewati tempat itu, jadi dia belum mengetahui bila itu jalur yang salah. Jadi hanya anak dan istriku yang dibawa ke kantor polisi. Sementara masih banyak orang yang melewati jalur itu dan dibiarkan saja.

Anakku yang baru menghinjak 17 tahun ditanya SIM, kebetulan belum punya karena baru berencana akan bikin sim. Saat itulah anak dan istriku ditakut-takuti oleh oknum polisi, dia mengatakan anakku melanggar jalan, melanggar rambu-rambu, tidak punya sim dan di bilang dennya ratusan ribu.

Disinilah sebuah bukti bahwa polisi tidak memiliki jiwa "PAMONG". seharusnya jiwa seorang polisi menghadapi seorang anak harus bisa memberikan nasehat yg bagus, karena nasehat, arahan, bimbingan dan petunjuk itulah yang nantinya akan tertanam pada generasi muda untuk bekal generasi yang akan datang. Oknum Polisi ini kurang dibekali ilmu pendidikan, sehingga kurang ada jiwa "MELAYANI" masyarakat. Yang ada hanyalah intimidasi, menakut-nakuti dan ujungnya pemerasan.

Dan pada saat itu benar-benar terjadi setelah anak dan istriku ditakut-takuti, ditawarkan mau damai ditempat atau ditilang. Karena merasa anak dan istriku tidak memiliki uang yg dari ratusan ribu sampai menurun hingga angka Rp80.000,- dan istrikupun tidak memiliki uang yg cukup. Dan akhirnya polisi marah-marah dan ditilang. Dalam surat tilang itu tertulis dua kesalahan yaitu salah jalan dan tidak memiliki SIM. Dan supaya hadir di persidangan hari Jumat tanggal 16 Juli 2010 jam 10 siang. Karena ini sebuah pengalaman baru buat anakku, maka hari ini dia datang ke kantor polisi Bogor, untuk menanyakan tempat persidangan.

Dan untuk kedua kalinya anakku yang masih polos menjadi tempat dampratan oknum polisi. polisi itu berdalih surat tilang itu salah, anakku datangnya terlambat dan harus bayar ratusan ribu. Anakku ketakutan selain itu anakku tidak memiliki uang sampai ratusan ribu rupiah, dan ditanya serta diruruh lihatin isi dompetnya, kebetulan didompet ada uang Rp180.000,- maka uang itulah yang diambil oknum tadi.

Dan setelah itu urusan selesai. Wah... wah... wah... kapan bangsa ini bisa maju bila masih banyak oknum-oknum penegak negara yang masih belum santun. Harapanku adalah, wahai Bapak Kapolri, lihatlah kenyataan ini, ini sungguh-sungguh nyata. Bahwa polisi adalah sosok yang menakutkan. Dan bangsa ini tidak akan pernah maju bila masih banyak oknum-oknum yang bercokol didalam tubuh penegak keadilan.Wahai, Bapak Kapolri terhormat, kapan kamu bisa membersihkan Oknum-oknum yang bercokol dalam meja kerjamu?

Suroso
Perum. Griya Bukit Jaya Blk T3 No 23
Bogor




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial