7 November 2019 siang Saya datang ke loket SKCK polres bekasi kemudian langsung ditanya petugas apakah sudah bikin nomor antrian Online. Padahal di laman website layanan skck polres bekasi tidak ada info harus bikin nomor antrian terlebih dahulu.

Lalu karena Saya jawab belum maka petugas menyampaikan nomor antrian pagi sudah habis
dan menganjurkan untuk datang kembali pada malam hari dengan bikin nomor antrian malam terlebih dahulu. Padahal di ruang layanan skck hanya ada 2 orang yang mengurus skck alias tidak ada antrian panjang yang mengharuskan layanan Skck harus dilakukan pada sesi berikutnya.

Pada 8 November 2019 malam Saya datang kembali ke layanan skck polres bekasi dengan membawa nomor antrian online. Begitu lembar antrian online diperiksa petugas menyampaikan nomor antrian ini untuk kemarin malam karena info pada lembar antrian baris ketiga tanggal 8/11/2019 dan pada baris kelima pukul 01.00. Info seperti inilah yang tidak disadari oleh warga yang sedang panik butuh Skck.

Kemudian petugas menganjurkan untuk bikin nomor antrian pada sesi berikutnya. Padahal di lokasi layanan Skck sepi dan tidak ada penumpukan warga yang sedang mengurus Skck

Model layanan seperti ini bermasalah karena warga yang sudah terlanjur datang harus kecewa tidak punya nomor antrian bahkan layanan bikin baru skck hanya bisa dilakukan pada sesi malam. Lembar antrian malam sebaiknya ditulis pukul 19.00 atau pukul 20.00 jangan ditulis pukul 01.00 karena sangat mengecoh warga yang sedang panik butuh Skck.

Sistem antrian online dan layanan 24 jam tidak bermanfaat bagi warga karena justru memperumit
warga yang ingin mengurus Skck. Lebih baik sistem dikembalikan tanpa sistem antrian online dan tanpa sesi malam. Lebih bagus warga dibuat penuh mengantri di ruang layanan tetapi masih mendapatkan perlakuan yang wajar dan manusiawi.