Pemkot
Home > Pemerintah > Administrasi > Mengatasi Kemacetan Jakarta

Mengatasi Kemacetan Jakarta


1070 dilihat

Sedih sekali rasanya membaca Harian Kompas 21 Februari 2011 Hal 27 mengenai: 2014 Kemacetan Total Terjadi. Sedih sekali karena ini merupakan akibat dari pembiaran yang dilakukan Pemerintah selama bertahun-tahun akan masalah ini. Kerugian akibat macet sebesar Rp 35 triliun per tahun yang timbul dari pemborosan BBM, perbaikan kendaraan, biaya kesehatan, pencemaran udara, dan menurunnya produktivitas, tidak pernah dipikirkan oleh Pemerintah, karena kerugian tsb menjadi beban dan ditanggung oleh seluruh masyarakat. Pemerintah baru bereaksi, sesudah adanya peningkatan konsumsi BBM bersubsidi yang menjadi beban Pemerintah. Tapi sayangnya solusi yang diambil bukan untuk keuntungan semua pihak, tapi hanya memindahkan beban pemerintah kepada masyarakat, yaitu dengan menyuruh rakyat membayar harga BBM yang lebih tinggi. Seharusnya dicari solusi untuk keuntungan semua pihak, yaitu dengan jalan menyediakan angkutan umum yang layak, shg rakyat beralih dari mobil/motor pribadi kepada angkutan umum, shg beban rakyat berkurang, pengendara motor yang tewas di jalan berkurang, dan beban Pemerintah juga berkurang. Yang paling mudah adalah dengan menambah jumlah Bus TransJakarta (TJ) secara radikal. Mungkin pada awalnya banyak Bus yang tidak penuh. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Apabila rakyat melihat banyak Bus yang kosong, maka mereka pasti akan beralih ke Bus tsb shg Bus akan menjadi penuh, dan beban jalan berkurang. Begitu seterusnya shg semakin lama armada Bus TJ akan terus bertambah. Dengan banyaknya armada Bus TJ, otomatis tidak akan banyak mobil pribadi yang akan masuk jalur Bus TJ, karena setiap berapa menit sekali ada Bus yang lewat, sehingga jalur Bus TJ tidak lagi dianggap "mubazir" dan dipakai oleh mobil2 pribadi. Saya pernah memakai kereta di Malaysia dari pusat kota Kuala Lumpur ke airport KLIA pada waktu kereta tsb baru diluncurkan sekitar 3 bulan. Di setiap gerbong yang bisa memuat 50 orang, hanya terisi 2-3 orang, bahkan beberapa ada yang kosong. Tapi Pemerintah Malaysia tetap konsisten dengan jadwal perjalanan. Akhirnya tidak berapa lama kemudian kereta tsb menjadi favorit rakyat Kuala Lumpur untuk datang dan pergi ke airport. Sebenarnya praktek pembiaran oleh Pemerintah ini juga dilakukan untuk sarana publik lainnya, seperti sarana telekomunikasi dan banyaknya jalan rusak yang tidak diperbaiki. Sebagai contoh, betapa sulitnya kita mencari telepon umum di Jakarta, sehingga mayoritas rakyat Jakarta memiliki Handphone, bahkan lebih dari 1. Hanya saja semua HP tsb berada di dalam saku, dan tidak berada di jalanan, sehingga tidak menimbulkan problem kemacetan.

Then Gustav Galenius
KS Tubun I 004/004
Jakarta Barat




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial