Setahun Rumah Subsidi Villa Bojong Mansion Tidak Jadi-jadi

Tahun lalu kami memutuskan untuk membeli rumah subsidi 36/60 seharga 120jt dengan cara KPR di daerah Bojong Gede, Bogor. Perumahan tersebut dibangun oleh developer PT Cipta Sumber Mas bernama Villa Bojong Mansion dengan marketing Wahana Property.

Setelah survey ke lokasi kami dijanjikan oleh Bapak Edy Wahyudi (DOB Jakarta 12 Sept 1971, no KTP 3173011209711001, alamat Jl Sukamenanti RT 002 RW 011 No 31 Rawabuaya Jakbar) untuk akad kredit pada bulan Maret 2015 yang berarti rumah sudah jadi 70% pada bulan Maret 2015.

Maka kami mulai men-DP rumah tersebut di Blok K/no.8 dengan cara mencicil tiap bulannya dengan total sebesar Rp 19 juta dari tanggal 26 Oktober 2014 sampai 14 Februari 2015. Selama mencicil DP tersebut tentu saja pihak Marketing yang diwakili oleh Ibu Maha gencar menelepon kami padahal belum tanggal jatuh tempo untuk pembayaran cicilan DP berikutnya.

Tetapi kami tetap memenuhi kewajiban kami dan mencicil DP sebelum jatuh tempo. Setelah DP lunas kami cicil, kami mencoba menghubungi pihak developer dan sulit sekali untuk menghubungi mereka dan mendapat kabar bagaimana kelanjutan rumah dan kapan akan diinterview oleh pihak bank.

Setiap bulan kami hanya diberitahu bahwa pihak Bank BTN akan interview di bulan berikutnya. Hingga tepat sebelum Lebaran 2015, kami menemui Bapak Edy di kantor marketing Wahana di Ciledug dan dia menjanjikan akan membangun rumah mulai bulan Agustus 2015 dengan harga rumah yang sudah naik menjadi Rp 126,5 juta dan kami diiming-imingi tidak perlu menambah uang sepeserpun dan akan mendapatkan tanah yang lebih lebar 24 meter yaitu 36/84 karena bupati Bojong Gede melarang mendirikan rumah ukuran 60 meter.

Tanpa curiga kami mengiyai dan tetap menunggu rumah tersebut dibangun. Ketika bulan Agustus 2015 tiba, kami menelepon pihak Wahana Marketing dan mendapat kabar bahwa Pak Edy meninggal dunia. Dari situ kami kalang kabut mengenai nasib uang kami dan menemui pihak marketing yang diwakili oleh ibu Maha dan ibu Ade di McDonal Ciledug.

Setelah menemui pihak marketing mereka menjanjikan untuk mengembalikan uang kami secepatnya tetapi tidak dikabarkan kapan akan dikembalikan, jika kami bbm hanya akan dibaca saja tanpa dibalas, ramah tamah yang dulu ketika sedang mengumpulkan uang DP kami hilang seketika, dan sampai hari ini 8 September 2015 juga masih tidak ada kepastian kapan uang kami akan kembali dengan alasan developer lain yang ingin mengambil alih pembangunan rumah tersebut belum membayar DP sehingga uang kami belum bisa dikembalikan.

Bayangkan berapa banyak kerugian yang saya terima selama 1 tahun ini. Uang mereka pegang tanpa menjadi apapun malah tidak jelas statusnya akan dikembalikan atau tidak. Berikut saya sampaikan kekecewaan saya sedalam-dalamnya terhadap PT Cipta Sumber Mas yang tidak bertanggung jawab, saya menghimbau kepada pihak lain yang akan membeli rumah dengan developer dari PT tersebut agar lebih berhati-hati.

Karena kami disini merasa dirugikan sekali, dengan gaji pokok yang tidak sampai Rp 4 juta sehingga kami memutuskan untuk membeli rumah pertama yang subsidi malah uang kami Rp 19 juta hilang dimakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Semoga Tuhan membalas perbuatan mereka yang memakan hasil keringat dan penderitaan kami.