Saya dan keluarga adalah nasabah Bank DBS beberapa cabang, terakhir ini saya nasabah di DBS Jembatan Lima, dan sangat kecewa akan sistem kerja dari cabang ini. Peristiwa tidak menyenangkan dan merugikan terjadi pada Saya, Tanggal 27 Desember 2013. Ada deposito Saya yang jatuh tempo hari Jumat 27 Desember 2013, satu (1) minggu sebelum jatuh tempo sudah Saya ingatkan Sales nya untuk mengingatkan relationship manager (RM) nya untuk dipersiapkan dokumen atau form yang diperlukan untuk penutupan deposito ini.
Dikarenakan dari awal masuk deposito ini, RM nya tidak pernah menghubungi Saya sama sekali. RM nya bernama Tamira ada menelepon Ssaya tanggal 18/19 Desember. Dan Saya sudah coba mengingatkan kembali akan jatuh tempo ini dan minta untuk diurus formulir yang perlu Saya tanda tangani, dan saya sudah mewanti-wanti bahwa itu harus langsung diproses di hari yang sama dengan jatuh tempo. Pada hari Jumat, saat jatuh tempo, saya dari pagi sudah hubungi salesnya lagi untuk menhubungi RM nya untuk diproses, dikarenakan proses rtgs antar bank hanya sampai jam 1 siang.
Akan tetapi baik Saya dan sales terus-terus menelepon ke kantor DBS yang bernomor di 021.63866778 dari pagi sampai jam 11 siang pun tidak masuk. Saya juga heran, apakah DBS jembatan lima ini sudah mau tutup cabang, karena no hunting nya sama sekali tidak berfungsi. Sekitar Pk 11.40 Saya mendapat telepon dari Tamira dan dijanjikan kurir akan sampai dirumah sekitar Pk 12.00, sehingga Dana bisa masuk di hari yang sama. Namun hingga Pk. 13.00 tidak ada kurir yang datang, sehingga proses RTGS ini sudah tidak bisa dilakukan.
Yang aneh, Saya minta nomor hp RM Tamira, tetapi lagi-lagi dengan banyak alasan, tidak diberikan, padahal Saya minta supaya Saya gampang menghubungi bila ada kendala, seperti kendala menelpon kantor cabang yang tidak berfungsi. Lagi-lagi Saya kembali mencoba telepon DBS (yang lagi-lagi) tidak ada yang menjawab. Saya terus telepon hingga akhirnya sekitar Pk 14.00, ada yang menjawab telepon Saya. Setelah tersambung dengan Tamira dan berbicara, dia sendiri tidak tahu dimana kurir berada. RM tamira ini dari awal terkesan ogah-ogahan melayani karena bersikap acuh tak acuh akan dana Saya.
Hari itu Saya mengalami kerugian sekitar Rp 5 juta, dikarenakan dana yang sudah saya rencanakan akan turun hari itu batal, dan terpaksa saya harus mengeluarkan dana dari tempat lain, sehingga mengalami penalty. Hari Senin, tanggal 30 Desember 2013, Saya datang ke kantor DBS dan bertemu dengan RM Tamira. Dan dengan mudahnya dia hanya menyampaikan bahwa ketelatan respon adalah pada kurirnya, banyak transaksi yang dia lakukan sehingga tidak mengurusi dana Saya dan menyatakan
Saya seharusnya datang sendiri ke kantor untuk mengurusi perihal penyetoran dana bila urgent. Ini yang saya tidak habis pikir, bukannya dari 1 minggu lalu, saya sudah ingatkan untuk ditanggapi secepatnya ? Dan yang lebih aneh lagi, Saya komplain kepada Customer Service (CS) DBS jembatan lima mengenai telpon kantor mereka yang tidak ada yang angkat. Dan anehnya mereka sama sekali tidak menghafal nomor kantor sendiri. Saya buktikan ke CS tersebut dengan menelpon nomor telpon mereka, dan benar tidak ada satupun telpon berdering. Apakah di matikan dering atau lainnya, saya kurang mengetahui.
Apakah sebagai nasabah, tidak cukup untuk mengingatkan sales hingga relationship mengenai dana Saya yang jatuh tempo ? Apakah itu gunanya ada Relationship Manager ? Apakah memang seperti ini cara kerja DBS Jembatan Lima ? Saya tidak senang tindakan DBS jembatan lima sehingga saya mengalami kerugian seperti ini. Apa hanya saya saja nasabah yang sengaja diabaikan ? Sengaja diperlambat ? Untuk informasi, keluarga saya yang mempunyai account di DBS cabang lain, tidak pernah mengalami hal tidak mengenakkan seperti saya.
Saya menunggu untuk berbicara dengan Branch Manager (BM) jembatan lima, namun disampaikan bahwa BM DBS belum sampai kantor dan akan menghubungi Saya apabila BM DBS jembatan lima tersebut sudah datang. Namun hingga kini tidak ada sama sekali respon atau niat baik dari DBS. Saya sudah sempat berbicara dengan pengacara saya dalam hal ini, dan saya sedang pertimbangkan untuk menuntut DBS jembatan lima atas kejadian tidak mengenakan ini.
Saya bersedia dihubungi di nomor hp saya untuk bukti-RTGS yang beda hari dari jatuh tempo dikarenakan kelalaian RM DBS jembatan lima, Tamira. Dan saya mempunyai saksi sales DBS yang juga ikut serta membantu saya untuk mengingatkan RM DBS ini. Untuk nasabah DBS jembatan lima yang lain, Saya hanya berharap kejadian tidak menyenangkan ini tidak terjadi kepada nasabah-nasabah lain.
Terkait dengan surat pembaca di kanal Kompas.com dengan judul "DBS Jembatan Lima Tidak Profesional" yang disampaikan oleh Ibu Ang Suliana, perlu kami sampaikan bahwa pihak PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia) telah menjelaskan secara langsung kepada Ibu Ang Suliana dan beliau telah memahami serta menerima penjelasan kami dengan baik.
Atas nama DBS Indonesia, kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Ibu Ang Suliana serta berterima kasih atas masukan dan saran guna meningkatkan pelayanan kami di masa mendatang.
Hormat kami,
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial