Perubahan Biaya Custom Bea Cukai DHL

Saya pada tanggal 28 November membeli sejumlah bluetoth device dari hongkong dikarenakan ada sale besar-besaran. Dengann akhirnya saya membeli sebanyak 10 pcs dimana harga per piece-nya $5 lalu total $50. Semua termasuk free biaya kirim via DHL (bisa dilihat Hongkong adalah tempat termurah dimana barang sebesar $1 pun bisa dikirim dengan gratis). Namun saya per hari ini mendapatkan kiriman dari Hongkong tracking no 8261553646 untuk 10 pcs blutooth device dengan menggunakan jasa DHL.

Saya kaget setelah mendapatkan info dari kurir bahwa saya diharuskan membayar sejumlah Rp 1,7 juta. Sedangkan saya membeli barang tersebut murah sekali. Saya kemudian menelpon ke customer service DHL di 021 79173333 yg melayani adalah Willy Chrisniawan. Org tersebut tidak dapat memberikan solusi dengan baik, bahkan menyarankan saya kirim email ke *****@****.*** Namun setelah saya cari email tersebut tidak pernah ada di web DHL.

Yang kecewa mendapatkan info bahwa harga barang tersebut menjadi $500. Sontak saya kaget. Jujur aja, saya berani membeli barang tersebut karena harga tersebut murah. Dan saya paling hanya mengambil untung Rp 100 ribu dari penjualan tersebut. Apabila diperhatikan sangat tidak wajar saya membayar bea masuk sebesar Rp 1,7 juta. Sedang saya mengambil untung hanya Rp 100 ribu dari barang tersebut. Hitunglah modal Rp 500 ribu + Rp 1,7 juta = Rp 2,2 juta. Sedang saya menjual Modal Rp 500 ribu + keuntungan Rp 100 ribu/item dengan total Rp 1,5 juta. Dimana letak keuntungan saya apabila tidak wajar. Saya rasa sangat tidak wajar merubah seenaknya. Customs tak tahu bahwa tak smua barang mahal, apalagi dari Cina yang notabene murah.

Saya bukan orang yang kaya. Saya hanya orang biasa mencari nafkah keuntungan tak banyak. Namun kok dipersulit? Bahkan saya membeli barang ini berhutang, karena saya bukanlah pebisnis. Bahkan bukan UKM. Hanya personal yang mencari keuntungan tak seberapa. Saya menolak pembayaran tersebut berharap ada kebijakan perubahan setidaknya sesuai yang saya bayarkan.

Freddy Ferdian Jaya
Cluster Lavender GG18/1 Bukit Cibubur Riverside
Bogor