Jakarta - Seperti yang dituliskan oleh
Bapak Roy mengenai penutupan satu lajur oleh Four Seasons Hotel saya juga ingin mengungkapkan kekecewaan saya akan hal ini. Sejak hari Selasa kemarin, di saat semua orang sudah kembali beraktivitas untuk kembali bekerja, saya pun melalui rute yang dilalui setiap harinya untuk menuju kantor saya yang berada di daerah Jendral Sudirman.
Oleh karena kendaraan saya kurang dari tiga orang maka satu-satunya cara menghindari three in one adalah melalui rute Four Seasons dan menuju Setiabudi.
Walaupun sudah dikomplain oleh banyak orang Four Season Hotel tetap saja menutup satu lajur jalan kendaraan di depan hotel mereka untuk memeriksa kendaraan yang ingin memasuki hotel.
Ini mengakibatkan macet yang luar biasa. Kemacetan ini mengular sampai ke Jalan Sultan Agung di depan Halte Halimun. Ini sungguh perbuatan yang sangat tidak terpuji dan mencerminkan keangkuhan dari pihak Hotel Four Seasons.
Saya sangat setuju kalau Four Seasons Hotel memeriksa semua kendaraan yang masuk ke area mereka. Tetapi, sangatlah tidak bijaksana kalau ini harus mengorbankan orang banyak. Terutama pada saat jam masuk dan pulang kantor. Ini sangatlah menggangu! Seperti yang dilaporkan oleh Bapak Roy dalam suara pembaca detik kemarin (22/7), petugas keamanan yang tidak ramah juga mencermikan kesombongan yang berlebihan pada saat ini.
Saya juga mengalami apa yang dialami oleh Bapak Roy. Hendaknya Four Seasons Hotel memberikan contoh yang baik untuk umum akan keramahtamahan sebuah hotel. Menurut hemat saya pihak Four Seasons bisa menggunakan lajur Taxi Silver Bird untuk dijadikan tempat pengecekan kendaraan dan memindahkan antrian taxi Silver Bird ke samping jalan di sebelah papan iklan Lai Ching restaurant.
Dengan ini para petugas keamanan yang hanya "berdiri" tanpa adanya mobil untuk diperiksa bisa berdiri di trotoar milik Four Season. Bukan di jalan umum milik masyarakat. Hal ini mungkin memberikan solusi kemacetan yang ada pada saat ini.
Jujur saya sangat kecewa karena pada saat hotel yang berbendera asing harusnya memberikan contoh yang baik di mata publik tetapi Four Seasons Hotel mengabaikan hak-hak pembayar pajak dan masyarakat luas. Semoga ada tindak lanjut dari pihak Four Seasons Hotel.
Mungkin Bapak Roy dan saya hanya perwakilan dari ratusan orang yang kesal dengan adanya tindakan yang sangat arogan oleh pihak Four Seasons. Terima kasih.
Bapak Hasibuan
Sudirman Jakarta
*****@****.***
(msh/msh)