Jakarta - Tanggal 1 Oktober 2012 lalu PT Kereta Commuter Line Jakarta (KCJ) menaikkan secara sepihak tarif KRL Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek). Namun kenaikan tarif KRL Commuter Line itu tidak diikuti oleh membaiknya pelayanan.
Hari Senin (15/10) saya naik KRL Commuter Line yang berangkat dari Bogor pukul 06.00 WIB. Sampai di Bojong, mulai dipadati oleh penumpang. Bahkan karena terlalu penuhnya penumpang, pintu kereta tidak bisa ditutup.
Jendela pun terpaksa dibuka, karena panasnya kondisi di dalam gerbong. Praktis pendingin udara (AC) tidak ada artinya. Semakin mendekati Jakarta, KRL Commuter Line semakin penuh oleh penumpang.
Kondisi di dalam gerbong sungguh tidak manusiawi saat itu. Bahkan, sesampainya di stasiun Kalibata, Jakarta, di dalam gerbong ada seorang ibu yang jatuh ke lantai KRL karena berdesakan.
Lantas dimana janji petinggi PT KCJ dan PT KAI yang katanya akan meningkatkan pelayanan kepada konsumen setelah menaikan tarif sepihak pada 1 Oktober lalu? Semua seperti sebuah janji palsu.
Sementara Menteri BUMN Dahlan Iskan yang dulu diberitakan pernah naik KRL Commuter Line juga diam seribu bahasa. Tidak ada kepedulian dan pembelaan sama sekali terhadap penumpang KRL.
Begitu juga Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Sebelum menjadi wakil menteri, Bambang Susantono selalu menyurarakan perbaikan transportasi publik, namun setelah menjadi wakil menteri, kepedulian dan pembelaannya terhadap transportasi publik seperti hilang ditelan bumi.
Saya berharap surat pembaca ini dapat dibaca oleh para petinggi PT.KCJ, PT KAI, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri dan Wakil Menteri Perhubungan.
Saya sebagai penumpang KRL Commuter Line sangat kecewa dengan pelayanan KRL Commuter Line. Setelah tarif dinaikan sepihak, ternyata kondisi KRL Commuter Line tidak berubah. Bahkan makin tidak manusiawi.
Firdaus Cahyadi
Jl. Tebet Utara II Jakarta Selatan
*****@****.***
081513275698
(wwn/wwn)
Hari Senin (15/10) saya naik KRL Commuter Line yang berangkat dari Bogor pukul 06.00 WIB. Sampai di Bojong, mulai dipadati oleh penumpang. Bahkan karena terlalu penuhnya penumpang, pintu kereta tidak bisa ditutup.
Jendela pun terpaksa dibuka, karena panasnya kondisi di dalam gerbong. Praktis pendingin udara (AC) tidak ada artinya. Semakin mendekati Jakarta, KRL Commuter Line semakin penuh oleh penumpang.
Kondisi di dalam gerbong sungguh tidak manusiawi saat itu. Bahkan, sesampainya di stasiun Kalibata, Jakarta, di dalam gerbong ada seorang ibu yang jatuh ke lantai KRL karena berdesakan.
Lantas dimana janji petinggi PT KCJ dan PT KAI yang katanya akan meningkatkan pelayanan kepada konsumen setelah menaikan tarif sepihak pada 1 Oktober lalu? Semua seperti sebuah janji palsu.
Sementara Menteri BUMN Dahlan Iskan yang dulu diberitakan pernah naik KRL Commuter Line juga diam seribu bahasa. Tidak ada kepedulian dan pembelaan sama sekali terhadap penumpang KRL.
Begitu juga Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Sebelum menjadi wakil menteri, Bambang Susantono selalu menyurarakan perbaikan transportasi publik, namun setelah menjadi wakil menteri, kepedulian dan pembelaannya terhadap transportasi publik seperti hilang ditelan bumi.
Saya berharap surat pembaca ini dapat dibaca oleh para petinggi PT.KCJ, PT KAI, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri dan Wakil Menteri Perhubungan.
Saya sebagai penumpang KRL Commuter Line sangat kecewa dengan pelayanan KRL Commuter Line. Setelah tarif dinaikan sepihak, ternyata kondisi KRL Commuter Line tidak berubah. Bahkan makin tidak manusiawi.
Firdaus Cahyadi
Jl. Tebet Utara II Jakarta Selatan
*****@****.***
081513275698
(wwn/wwn)
Baca Juga
- Mohon Tanggapan DuniaPsP.com!
- Tanggapan Tigerair Mandala untuk Ibu Vira
- Air yang Dihasilkan Mengecewakan, Mohon Tanggapan Filter Air Sincere
- Handphone Diterima tidak Menyala, Belum ada Tanggapan
- Tanggapan UOB Buana untuk Keluhan Ibu Imelda
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial
