Pada sore hari tanggal 5 April yang lalu, saya pergi dari kampus saya IISIP yang berada di Lenteng Agung menuju rumah saya yang berada di daerah Cawang. Perjalanan menuju rumah seperti biasa diiringi dengan kemacetan yang cukup parah. Tetapi, saya mencoba terus berjalan walaupun agak sedikit emosi karena padatnya jalanan dengan kendaran bermotor. Saya mulai kesal pada saat sudah memasuki Jalan Raya Pasar Minggu mengarah ke Jalan Rawajati Timur.
Kemacetan yang sangat panjang mulai mengganggu perjalanan saya. Saya tahu kemacetan adalah hal biasa yang terjadi di Jakarta, tetapi kekesalan saya memuncak ketika ingin melewati perlintasan kereta di Jalan Rawajati Timur dekat komplek BIN yang mengarah ke Kalibata. Setelah saya berjalan perlahan melewati perlintasan kereta, ternyata penyebab kemacetan tersebut adalah para pengendara motor dari arah Kalibata yang melawan arus, sehingga menutup sebagian jalan yang menuju kearah Kalibata. Hal itu terjadi, karena pengendara motor yang tidak sabar melewati jalanan di kawasan Rawajati Timur yang sangat padat. Memang jalanan ini adalah jalanan alternatif untuk memotong jalan ke arah Pasar Minggu, maka dari itu banyak kendaraan yang melewati jalanan ini untuk mempersingkat waktu.
Para pengendara lain dari arah yang sama dengan saya juga ikut emosi karena, akibat pengendara yang melawan arus itu membuat kemacetan semakin parah, apalagi jika suara tanda peringatan jika kereta akan datang dan palang pintu akan segera ditutup membuat para pengendara yang masih berada dijalur perlintasan kereta panik dan saling cekcok dengan pengendara dari arah yang berlawanan. Saya hanya takut jika ada pengendara yang mogok ditengah perlintasan, terutama mobil dan tertabrak oleh kereta. Saya merasa kesal kepada pengendara yang tidak sabar, lalu melanggar lalu lintas. Saya juga pengendara motor, tetapi saya sadar akan keselamatan diri saya sendiri dan pengendara lain.
Lebih parahnya lagi, kemacetan di jalan Rawajati Timur selalu terjadi setiap saya melintasinya pada sore maupun pagi hari, tidak ada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas. Seharusnya petugas kepolisian berjaga di jalan Rawajati Timur saat jam sibuk sedang terjadi, agar tidak terjadi kemacetan yang parah dan tidak terjadi pelanggaran lalu lintas. Saya berharap kepolisian Jakarta Selatan dapat mengatasi kemacetan di jalanan Rawajati Timur karena kalau tidak ditangani, akan menimbulkan kemacetan yang semakin parah dan juga mungkin bisa terjadi kecelakaan di perlintasan kereta tersebut.
Lutfi Arif Munandar
Mahasiswa IISIP Jakarta
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial