Masalah Perparkiran Sepeda Motor

Saya mewakili sebagian besar pengguna fasilitas perparkiran sepeda motor di Bursa Efek Indonesia, mengeluhkan mengenai kenaikan biaya parkir dan penghapusan fasilitas langganan di Gedung Bursa Efek Indonesia, yang akan diberlakukan mulai 1 September 2008.

Saat ini biaya langganan untuk parkir motor Rp 90.000/ bulan (Agustus 2008). Bila fasilitas langganan ditiadakan minimal biaya untuk parkir Rp 200.000/ bulan, karena dihitung Rp 1000/ jam. Pertimbangannya:

- Lahan parkir itu dipinjamkan sementara (lahan umum) bukan milik gedung BEI, mereka hanya berfungsi sebagai pemberi fasilitas saja dan mencoba menerapkan keuntungan semata dengan dalih pengelolaan parkir profesional (Secure Parking)

- Lahan parkir bisa digusur setiap saat bila memang segera diperlukan dan tidak menghasilkan profit lagi buat pengelolanya.

- Perbaikan fasilitas parkir tidak lebih dari "isapan jempol" belaka, dulu sebelum biaya perparkiran dinaikan, dikatakan dengan adanya kenaikan akan ada perubahan sistem pengaturan lahan parkir dan fasilitas. Nyatanya hingga saat ini, hasilnya sami mawon, biaya bertambah, hasilnya tidak ada.

- Yang terparah, kondisi fisik kendaraan masing-masing yang diparkir di BEI (bodi baret dan penyok) sepertinya lumrah saja, karena saking rapatnya parkir motor, sehingga bila salah satu motor akan keluar, akan mengenai motor di sebelahnya.

Akhir kata, apa sebaiknya kita membayar lebih mahal hanya untuk mendapatkan janji palsu dan menerima apa adanya saja? Semoga keluhan ini dapat didengar oleh yang berwenang dalam masalah kepengurusan perparkiran di Bursa Efek Indonesia. Terima kasih.

Agung Lystiawan
PT IBS Insurance Broking Jakarta,
ISEB, Tower II, 27th Floor, SCBD, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 - Jakarta