Tanggal 30 November 2020 beli Gembok Xiaomi Mijia AreoX di JakNot. Paket tiba dengan selamat di rumah pada 2 Desember 2020 skitar jam 16.
Saya ga curiga dengan JakNot (JakartaNotebook) karena sudah lama belanja disana dan belum pernah ngalamin kendala major sperti ini (kendala minor umumnya belanja di JakNot dapat barang yg kemasan produk rada buluk/ga mulus lagi tapi isinya gada masalah). Paket saya terima dengan kondisi mulus, tanpa penyok, tanpa sobek dan tidak basah.
Karena kondisi paket yang tidak mencurigakan, saya tidak mendokumentasikan saat unboxing (kadang saya memang dokumentasikan jika seller menulis di deksripsi atau paket diterima keadaan penyok/sobek/basah). Saat membuka paket tersebut skitar jam 18, warning pertama adalah segel pabrik dri produk kemasan sudah dibuka = Gambar 1 (pikir saya mungkin buat QC atau Asuransi ekspedisi jadi harus dibuka). Saya cek kelengkapan semuanya lengkap. Saya masih terima.
Saat mencoba unit gemboknya saya temukan warning kedua, di dekat finger print pada body gembok yg terbuat dari baja/stainless, terdapat penyok yg lumayan dalam karena kasar jika disentuh = Gambar 2. Saya masih terima.
Dan saat saya mengecek lebih teliti lagi, ketemu warning ketiga ternyata cover gembok yg melindungi komponen electric pada bagian belakang gembok terdapat bekas sperti unit habis dicongkel/dibuka/prying = Gambar 3. Dan pada 1 sisi terdapat bekas yang sama tapi disertai bekas lem berwarna putih = Gambar 4. Walopun barang berfungsi tapi klo beneran unit sudah pernah dibuka, kemungkinan waterproof nya jadi hilang.
Disini saya sudah ga bisa terima produk ini lagi, dan mengajukan komplain via chat di web skitar jam 18-an tgl 2 Desember 2020 tpi gada tanggapan, saya WA juga gada tanggapan (di web JakNot tertulis pelayanan hingga pukul 20). Barulah WA saya ditanggapin keesokan harinya tgl 3 Desember 2020 skitar jam 9-an. Yang inti percakapan di WA, klaim saya ditolak karena tidak ada video unboxing.
Sebenarnya bisa dilihat dari tanda cacat fisik barang tersebut bukan disebabkan oleh proses pengiriman ekspedisi, cacatnya juga terlalu spesifik gada untungnya bagi ekspedisi, tapi JakNot tetap kekeuh minta video unboxing seperti mau melempar tanggung jawab karena mereka mengacu T&C di web meraka pada link ini pasal D ayat 5. Ini kan terjadi cacat bukan karena pengiriman, sedangkan pasal tersebut tentang pengiriman. Menggunakan celah pasal video unboxing agar buyer terima dengan kondisi apapun.
Saya juga coba menanyakan bukti foto/video sbelum barang dikirim, karena mreka ngaku barang sudah di QC sbelum kirim, tapi mreka menolak. Berarti tidak ada jaminan juga mereka ngirim barang yg beneran baru. Kalo barang hilang/pecah/tidak lengkap masih masuk akal minta video unboxing.
Apakah ini karena barang diskonan jadi dapat rekondisi? Pembaca yang menyimpulkan.
Kalo saya kapok belanja disana.
JakNot JakartaNotebook Jakarta Notebook