First Of All, Dia Memang Memiliki Banyak Positive Review & Reputation
AFAIK, dia banyak nawarin jasanya di marketplace freelance seperti Sribulancer dan Projects.co.id. Dan kalau dicek reviewnya, memang dia punya banyak review dan reputasi positif, pernah menjadi freelance of the month Sribulancer, dan saya akui memang ada beberapa karya dia yang membuat dia pantas untuk dapat review positif tersebut. Dia juga (katanya) jadi penulis di beberapa portal seperti Traveloka, Club Alacarte, Ulife, dll.
Jadi, to be objective and fair, I must admit that she has some good reputation, dan beberapa karya dia memang pantas mendapatkan review positif tersebut. Justru dari situlah awal saya tertarik pakai jasa dia, yang saya dapatkan dari Projects.co.id. Bahkan di project pertama (menulis 5 artikel) saya cukup puas dengan hasilnya, dan memberikan rating positif juga.
TAPI...
Dibalik semua reputasinya, yang saya alami justru berbanding terbalik. Entah ya dengan klien dia yg lain, tapi yang saya alamin sih begitu. Berikut adalah kronologinya:
Kronologi Awal
Awalnya saya cari jasa penulis artikel untuk pembuatan 5 artikel di projects.co.id. Di awal saya sudah tuliskan secara detail saya maunya seperti apa dan ketentuannya:
detailnya bisa dibaca disini
ULAH # 1: Menulis Artikel Jiplakan
Tidak lama proyek dimulai, salah satu artikel yang dia bikin adalah jiplakan. Ya, JIPLAKAN, padahal udah jelas di poin 10 saya cantumkan tidak terima artikel jiplakan.
Tapi saya masih tolerir, karena dia ada niat perbaiki, so proyek tahap 1 ini dilanjutkan hingga selesai. Dan saya pun tetap kasih rating 5 bintang ke dia.
Lanjut Ke Project Tahap 2
Selesai proyek tahap 1 tersebut, lalu saya pun kasih dia proyek tahap 2, yaitu nulis 50 artikel dalam waktu sebulan, bahkan fee nya saya naikin. Saya tawarin, dan dia SETUJU.
[img]blob:https://web.whatsapp.com/7083a13b-28c8-45e4-97ca-5bbebf21959b[/img]
Karena ini sifatnya proyek lanjutan, tentunya ketentuan yang berlaku masih sama dengan sebelumnya. Dan project pun dimulai.
Bodohnya saya adalah ini lewat jalur pribadi, alias bukan lewat Projects.co.id, sehingga DP pun langsung saya transfer ke rekening dia. Ah sudahlah, anggap aja harga sebuah pengalaman...
ULAH # 2: Ternyata Dia Suruh Adiknya Yang Nulis
Esok-esoknya, saya ada nanya, dia kan banyak proyek artikel dari berbagai tempat, apa masih bisa kerjain proyek saya. Ternyata oh ternyata, dia baru ngaku kalo dia suruh adiknya yang kerjain, what the...
Disini ane mulai bete dan mengendus bau-bau GAK PROFESIONAL. Dan ternyata benar saja, kualitas artikel mulai tidak sesuai seperti yang saya harapkan:
Dia beralasan karena banyak proyek, jadi cm bisa nasehatin adeknya untuk lebih baik. Anda kalau "dinomor-duakan" seperti itu gimana ya rasanya? Apakah ini PROFESIONAL? Silahkan agan dan sista nilai sendiri
Sampai tahap disini, saya masih coba "KALEM". Saya coba tutup sebelah mata aja.
ULAH # 3: Ini Puncaknya, Dia Mulai Make Excuse Bilang Fee Saya Kemurahan, What The..
Esok-esoknya lagi-lagi kualitas artikel yang dia kasih tidak sesuai harapan saya, dan saya pun kasih revisi seperti biasa.
Dan anda tau apa RESPON dia? Bukannya say sorry, dia malah bilang begini:
1. Harga saya terlalu murah, ga sepadan dengan kualitas artikel yang saya minta
Hellow... detail dan aturan main, budget yang saya offer, semua udah saya jelasin di awal loh, dan saya gak maksa untuk terima proyek ini. Malah dia sendiri kan yang mau terima proyek ini?
Sekarang di tengah jalan karena udah kewalahan malah making excuse bilang fee saya kemurahan?
Bisa dicek di screenshot sebelum2nya, itu fee dia udah saya naikin loh dari fee sebelumnya, inisiatif saya sendiri loh yg naikin fee. Dan angka segitu saya dapat dari freelance2 lainnya di kisaran segitu. Kalau merasa kemurahan, kenapa ga nego aja dari awal?
Nilai sendiri aja agan dan sista...
2. Malah dia ngatain saya BAWEL + GADA TATA KRAMA
Nah ini saya beneran ga ngerti deh, perasaan ngasih revisinya sopan-sopan aja dan baik-baik aja, malah ngatain saya gada tata krama. Definisi dia "revisi yg pake tata krama" itu yg kek gmn sih?Â
Itu ada screenshot nya semua, agan dan sista Kaskuser nilai sendiri deh itu ada tata krama atau ngga
3. Saya dibilang meremehkan freelancer
Ntah dibagian mana saya meremehkan freelancer.
Malah di awal kan saya mempersilahkan freelancer bid harga lebih tinggi, sebagai bentuk apresiasi saya atas hasil kerja mereka.
Malah ada bawa-bawa pendapatan dia 3jt per minggu, ntah apa hubungannya
SUMMARY
- Ada artikel dia yang hasil jiplakan
- Bukan dia ternyata yg nulis, malah suruh adiknya yang bikin (dan ngakunya belakangan)
- Dikomplen kualitas artikelnya malah ga terima, bilang harga saya kemurahan (padahal saya udah info detail di awal, dia sendiri yang mau, gada yg maksa, lagian kl kemurahan ya nawar aja, gitu aja ribet)
- Bilang saya gada tata krama
- Bilang saya remehin freelance
Mungkin memang dia banyak klien. Mungkin memang dia dibayar gede, whatever lah. Tapi itu semua GA BISA JADI PEMBENARAN untuk memperlakukan "klien kelas teri" dia secara tidak profesional.
Kalau ga sanggup, ya jangan ambil proyek ini sedari awal. Gada yg maksa kok. Jangan udah tengah jalan baru alesan adiknya yg kerjain, fee kemurahan, dll.
Dan sekali lagi buat yg suka cari penulis artikel freelance, jika ada yg namanya CINTA NUNGKY LESTARI, semoga thread ini bisa jadi sebuah masukan juga. Anda tetap mau pakai dia atau ngga ya silahkan, belum tentu semua orang bernasib sama kek saya kan
Trims