Tanggal 26 Juli 2108 saya mendapatkan PRT yang bernama Mimin dari salah satu penyalur di Bandung dengan biaya admin 2.5 juta dengan tambahan ongkos 300rb.
Setelah mulai bekerja disini dia bercerita dia disuruh mengaku oleh penyalur usianya 40th (padahal wajahnya terlihat tua seperti 55th). Usia di KTP 48 tahun.
Baru 1 bulan bekerja Mimin minta izin untuk mengurus E-KTP di kampungnya Kec. Kadungora, Kab. Garut.
Janjinya hanya 1 hari dan akan segera kembali dengan membawa 2 orang saudaranya yang akan dibawa bekerja dengan kami, ongkos sudah diberikan sejumlah IDR 300.000, dan juga akan membawakan barang pesanan kami berupa cetakan kue, yang dihargai IDR 2 juta yang sudah kami transfer ke no rek BRI atas nama Lilis Rita Yulia.
5 hari setelah kepulangannya kami langsung mengejar ke alamat KTP, ternyata dia tidak tinggal disana dan sudah lama tidak pernah kembali. Menurut beberapa penduduk desa Tanggulun Mimin ini sudah banyak dicari orang karena kasus penipuan.  Bahkan terakhir kali ada seorang Ibu/ bekas majikannya yang menyusul kesana karena Mimin sudah menjual motor majikannya tsb.
Sampai saat ini tidak ada beritanya. Sms dan telpon tidak pernah direspon.
Saya menghimbau agar hati-hati menerima calon PRT yang bernama Mimin dari Bandung yang mengaku berasal dari kab.Garut.
Saya lampirkan foto yang berbaju merah adalah Mimin dengan hasil edit-an dari penyalur. Sedangkan foto wajah Mimin yang asli ini pakai baju warna pink.
