Sabtu, 14 Juli 2018 saya membeli logam mulia 50 gram seharga Rp25.300.800,-. Pengiriman dilakukan di hari yang sama melalui JNE. Keesokan harinya pukul 16:40, saya menerima email dari Tokopedia bahwa pesanan sudah terkonfirmasi selesai padahal barang belum sampai ke rumah saya. Saya segera telepon Tokopedia, namun tidak ada jawaban sama sekali.
Kemudian, saya mengirimkan pesan ke layanan bantuan Tokopedia pada pukul 16:47 untuk meminta supaya dana ditahan, namun mereka menyalahkan kesalahan terjadi di pihak saya. Mereka menuduh saya yang mengklik tombol konfirmasi itu sendiri. Karena tidak puas dengan respon Tokopedia, pada hari Senin (16 Juli) saya pergi ke Tokopedia Tower untuk meminta pertanggungjawaban mereka secara langsung.
Saya dipertemukan dengan Customer Service Ibu Kinanti dan Bapak Sigid Jatmiko selaku Fraud Prevention Specialist Tokopedia. Mereka menyatakan akun penipu sudah diblokir namun tidak menjanjikan uang saya kembali karena tanggal 15 Juli pukul 16:42, uang sudah ditarik dari akun Tokopedia ke nomor rekening penipu.
Tokopedia tidak mau bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami karena sudah tidak ada saldo di akun Tokopedia penipu dan menurut sistem mereka transaksi sudah selesai. Saya tidak memberikan password kepada orang lain sehingga mereka tidak bisa mendapatkan akses ke akun saya.
Setelah itu, saya langsung ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi dan laporan tersebut langsung saya scan ke pihak Tokopedia agar rekening bank penipu bisa diajukan proses pengajuan pemblokiran. Sore harinya datang paket dari JNE dengan nomor resi 140120025806018.
Paket tersebut dibuka hari Selasa, 17 Juli di Tokopedia Tower. Disaksikan oleh Bapak Sigid dan ternyata berisi obat yang tidak jelas asalnya. Sampai saat ini, belum ada pertanggungjawaban apapun dari Tokopedia.
Tokopedia tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami pembeli, dengan bersikeras beralasan bahwa saya memberikan password kepada penipu dan tidak mengakui kelemahan pada sistem keamanannya. Padahal jika melakukan log in di device yang berbeda, Tokopedia akan meminta verifikasi one-time password (OTP) berupa SMS.
Dalam hal ini, si penipu berhasil mengakses akun saya tanpa menggunakan OTP karena saya tidak mendapatkan SMS OTP dari Tokopedia selama tanggal 14 dan 15 Juli. Tokopedia tidak mau memberikan data identitas penipu seperti nama, alamat, dan nomor rekening untuk kepentingan investigasi padahal sudah ada surat laporan polisi.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial