Membicarakan masalah kenegaraan yang lebih di provokasi oleh netizen, yang seketika menjadi polemik kita saat ini, yaitu soal pemberian kartu kuning dari mahasiswa ketua BEM UI.
Di balik kartu kuning itu sang ketua BEM UI melihat dan merasakan kekurangan keadilan atau kesetaraan hak hidup, contoh kecilnya, gizi buruk yang di alami masyarakat asmat di papua sana, dimana negara kurang menyikapi masalah gizi buruk tersebut, berbeda dengan masalah genosida di rohingya, dimana etnis rohingya habis dibakari, dibunuhi secara serempak.
Memang betul kalau dibilang masalah di rohingya itu lebih berat, tetapi apa masalah negara tidak lebih berat? Bukan ingin bermaksud menimbang atau mana yang lebih unggul deritanya, tetapi ini masalah hak warga negara untuk hidup.
Dan ketua BEM UI ini sesungguhnya mewakili kita, ia menuntut kesetaraan dalam hidup. Sudah sepantasnya mahasiswa kritis dalam negaranya, seperri baik pertama dalam janji mahasiswa.
Sumber gambar : Google
Source : okezone
Baca Juga
- Mohon Tanggapan DuniaPsP.com!
- Tanggapan Tigerair Mandala untuk Ibu Vira
- Air yang Dihasilkan Mengecewakan, Mohon Tanggapan Filter Air Sincere
- Handphone Diterima tidak Menyala, Belum ada Tanggapan
- Tanggapan UOB Buana untuk Keluhan Ibu Imelda
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial
