Home > Lain-Lain > Lainnya > Kinerja dari OTO yang Jauh dari 'Customer Satisfaction'

Kinerja dari OTO yang Jauh dari 'Customer Satisfaction'


363 dilihat

Jakarta - Suami saya mengkredit motor Yamaha Vixion melalui OTO Finance Cabang Bekasi. Nomor kontrak saya 20-002-09-15651 a/n Chandra Firmansyah. Cicilan per bulannya sebesar Rp 1,668,000 dengan jatuh tempo tanggal 18 setiap bulannya dan lama angsuran 11 bulan.? Pada cicilan bulan Mei 2010 (cicilan ke-6) saya mengalami keterlambatan pembayaran kewajiban saya dikarenakan ada kebutuhan yang sangat urgent. Sebelumnya saya tidak pernah membayar cicilan saya melebihi dari tanggal jatuh tempo (bisa dicek dalam? database OTO Finance).?

Pada tanggal 3 Juni 2010 alangkah terkejutnya saya ketika sepulangnya saya dari kantor aya mendapati ada 'Surat Janji Bayar II'. Padahal, sebelumnya saya tidak pernah melihat apalagi membaca 'Surat Janji Bayar I' dari pihat OTO Finance.

Dan, yang lebih mengejutkan lagi, pada kolom 'Pemberi Pernyataan' itu ditandatangani oleh adik saya yang kebetulan ada di rumah pada saat ini (kami berdua bekerja) dengan ditambahkan 'a/n'.

Saya tidak tahu apakah pihak OTO Finance tidak memberitahukan kepada Field Collector mereka. Siapa yang seharusnya menandatangani 'surat' tersebut. Adik saya tidak menulis kata-kata apa pun dalam Surat tersebut. Semuanya diisi oleh sang kolektor. Saya agak merasa sedikit aneh dengan cara penagihan pihak collection OTO Finance.

Ini bukan kali pertama saya kredit motor melalui leasing. Di leasing lain, sebelum tanggal jatuh tempo, sudah di-remainder sesuai dengan prosedur collection. Tetapi, di OTO saya tidak mendapatkan hal yang serupa. Seharusnya jika mengikuti prosedur dan sesuai pasal yang ada di perjanjian kontrak, pihak OTO akan berkomunikasi 'langsung' dengan Debitur. Tetapi, kenyataannya tidak ada satu telepon pun dari pihak OTO untuk berkomunikasi dengan saya atau suami saya. Sehingga, datanglah 'Surat Janji Bayar II' ke rumah kami.

Okelah. Tadinya saya tidak mau memperpanjang masalah surat tersebut. Keesokan harinya (Jumat, 4 Juni 2010) saya menyuruh adik saya untuk melakukan pembayaran bulan Mei yang tertunggak. Tetapi, begitu adik saya sudah sampai di OTO Finance Cabang Bekasi dan bertemu dengan pegawai OTO yang bernama Bapka Hadi Prastowo yang mengaku sebagai Head Collection (Head Collection ada di cabang?).?

Oleh Bapak Hadi yth ini pembayaran cicilan saya 'ditolak'! Ya benar, 'ditolak' dengan alasan yang sangat-sangat tidak bisa saya terima. Bapak Hadi yth ini meminta agar cicilan dibayarkan 2 Bulan sekaligus (untuk bulan Mei dan Juni) dengan alasan pada 'Surat Janji Bayar II' tercantum jika saya akan membayar cicilan ke-6 dan 7 sekaligus (saya berbicara dengan beliau by phone walaupun sebelumnya Bapak yth ini menolak berbicara dengan saya). Padahal, setelah itu dia mengakui jika memang anak buahnya yang salah karena tidak berbicara dengan suami saya langsung.

Jelas saya 'menolak' aturan tersebut. Kebetulan saya dan suami saya bekerja di bidang perbankan dan 'pernah' masuk ke dalam dunia 'collection'. Saya jadi tidak habis pikir dengan kebijakan Collection dari pihak OTO. Terlalu mengada-ngada!

Lalu Bapak Hadi yth ini memberikan saya solusi yang tidak kalah 'lucu'. Saya diperbolehkan membayar 1 bulan dengan 'syarat' suami saya membuat 'surat pernyataan' akan membayar cicilan ke-7 sebelum tanggal jatuh tempo, 18 Juni 2010.

Lalu saya mengatakan, "saya tidak mau buat surat pernyataan seperti yang diminta, saya akan tetap langsung bayar kewajiban saya di bulan Mei. Jika pembayaran tersebut sudah masuk dan diterima oleh pihak OTO maka saya sudah tidak ada urusan lagi dengan pihak collection. Karena tidak ada tunggakan lagi (next payment tanggal 18 Juni)". Tetapi, dijawab oleh Bapak Hadi yth jika 'masih' akan berurusan dengan pihak Collection sampai ada surat pernyataan yang diminta. Aneh.?

Dengan penolakan pembayaran ini kami dirugikan oleh denda yang berjalan. Bukan hanya itu saja. Kami juga dirugikan dengan waktu dan energi yang habis terkuras dikarenakan emosi menghadapi Collection dari pihak OTO. Jika sudah begini pertanggung jawaban apa yang kami dapat dari Oto.?

Dari awal saya memang ragu untuk memakai leasing dari OTO Finance. Sudah banyak selentingan tentang kinerja dari OTO yang jauh dari 'customer satisfaction'. Dan, setelah adanya kejadian ini kami berencana untuk melunasi sisa cicilan motor sehingga kami tidak perlu berurusan lama-lama dengan OTO.

Ini untuk yang pertama sekaligus untuk 'terakhir' kalinya dalam hidup kami menggunakan leasing dari OTO. Terima kasih.?

Zahra Anastassia
Taman Galaxy Bekasi
*****@****.***
085717701060



(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps