Kelebihan Tagihan Terjadi Setiap Bulan, Telkomsel Tidak Serius Memperbaiki Sistem

Saya adalah pelanggan Telkomsel, khususnya Kartu Halo. Pada Juli 2020 saya berlangganan paket Halo Keluarga Rp150.000, dan mendapat 20 GB data.

Setiap ada tagihan, awalnya saya tidak pernah mengecek secara detail pada "call detail". Namun, setelah 2 sampai dengan 3 bulan kemudian, saya berinisiatif untuk mengecek "call detail" pada tagihan bulan Agustus karena tagihan saya cukup bengkak dari biasanya.

Hasil dari pengecekan ternyata, paket Halo Keluarga Rp150.000 yang saya beli, ditagihkan sebesar Rp170.000, dan hal ini sudah terjadi sejak bulan Juli. Lalu saya bergegas telepon ke customer service.

Singkat cerita, customer service menginformasikan bahwa harga Rp150.000 tersebut belum termasuk pajak (padahal jelas pada term and condition dicantumkan bahwa harga tersebut sudah termasuk pajak).

Selain itu diinformasikan juga bahwa, untuk harga berbeda-beda sesuai lokasi domisili (padahal dari dulu jelas saya di Jakarta Selatan, dan harga yang saya bayar sesuai yang dicantumkan di aplikasi. Sebelumnya saya juga suka beli paket Rp250.000, dan ditagih sesuai yakni Rp250.000 tidak dilebihkan)

Akhirnya customer service mau proses refund, dan saya minta sekaligus dibenerin sistemnya. Soalnya repot juga kalau harus telepon customer service setiap bulan hanya untuk refund kelebihan tagihan sebesar Rp20.000.

Namun itulah kenyataan yang saya hadapi. Sampai sekarang bulan November 2020, saya masih salah ditagih, yakni kelebihan sebesar Rp20.000.

Bukan masalah nominal uangnya, namun ketidakseriusan Telkomsel untuk memperbaiki sistem yang berakibat merugikan pelanggan. Terlebih lagi ini masalah uang dan tagihan yang dibayarkan.

Saya menulis surat pembaca ini, karena sudah 5 bulan kasus saya tidak diselesaikan. Tiap bulan saya harus telepon customer service untuk minta refund, dan follow up untuk perbaikan sistem. Uang saya memang di-refund, namun perbaikan sistem tidak ada hasil.

Saya siap dihubungi pihak Telkomsel untuk penyelesaian masalah ini. (IRA)