Saya menjadi pelanggan Telkomsel sejak lebih dari sepuluh tahun yang lalu. Semula sama memakai SIM card Simpati, dan selanjutnya saya migrasi ke Kartu Halo dengan nomor tetap sama. Sejak saat migrasi ke kartu Halo, pembayaran dilakukan dengan cara autodebet pada kartu kredit Citibank atau layanan 1 bill. Selama pembayaran secara autodebet tidak ada masalah yang berarti dalam hal pembayaran. Tagihan dikirimkan ke alamat kantor, dan saya tidak pernah memperhatikan tanggal jatuh tempo karena semuanya sudah dibayar oleh Citibank. Sejak akhir April 2012 saya menghentikan layanan autodebet via Citibank dan memilih untuk membayar melalui ATM. Proses penghentian 1 bill dari Citibank sudah berjalan baik.
Permasalahan justru muncul dari Telkomsel. Pertama kali pembayaran saya lakukan sendiri, lembar tagihan tiba di kantor 14 Mei 2012 sore (saat saya sudah pulang kantor), dengan jatuh tempo pembayaran 10 Mei 2012. Saat itu saya sempat konfirmasi ke Grapari tentang keterlambatan datangnya lembar tagihan. Telepon saya tidak terblokir dan saya langsung melakukan pembayaran pada tanggal 15 Mei 2012.
Bulan ini, tanggal 11 Juni 2012 tiba-tiba nomor saya terblokir. Saat kontak ke Telkomsel dikatakan bahwa tagihan saya sudah jatuh tempo pada tanggal 10 Juni, sedangkan saya belum menerima tagihan. Officer yang menerima telepon saya mengatakan bahwa tagihan sudah dikirim dan diterima tanggal 26 Mei 2012. Saya sudah cek dengan bagian penerimaan surat di kantor, dan ternyata tidak ada sama sekali kiriman tagihan dari Telkomsel seperti yang disebutkan. Bahkan setelah di cek ulang, tanggal 26 Mei 2012 adalah hari Sabtu, dan kantor kami tutup pada hari Sabtu. Jadi, entah kemana Telkomsel mengirimkan lembar tagihan yang seharusnya saya terima setidaknya sebelum tanggal jatuh tempo. Membayar tagihan adalah kewajiban saya. Tetapi saya minta Telkomsel juga bersikap profesional untuk bisa memastikan tagihan sudah dikirim dan diterima sebelum saat jatuh tempo.
Untuk diketahui, saya juga berlangganan satu nomer lain untuk Telkomflash dengan lembar penagihan dikirim ke rumah. Dalam setahun, hanya satu sampai 2 kali lembar tagihan dikirimkan. Selebihnya tidak ada. Hanya karena layanan ini pembayarannya flat, saya bisa membayar tanpa perlu cek lembar tagihan. Saya sudah mengeluhkan hal ini setiap kali berurusan dengan Grapari, namun tidak ada perubahan. Saya menuliskan surat pembaca ini karena percuma berhadapan dengan officer di Grapari yang hanya bisa menampung keluhan saja. Saya sendiri merasa terjebak karena tidak mungkin beralih ke operator lain mengingat nomor telepon ini saya pakai untuk kepentingan pekerjaan. Semoga Telkomsel bisa berkaca, jangan hanya bisa memblokir SIM Card, tetapi lalai pada kewajiban memastikan lembar tagihan terkirim dengan baik.
Krist Haksa
Perum Permata Arcadia B3/21 Sukatani Cimanggis
Depok
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial