Saya memasang Indovision sejak 11 Maret 2014 dengan nomor pelanggan 401002374581 , tayangan sempat ada dan beberapa kali diblok. Saya harus telpon ke CS Indovision dan dijawab “masih belum aktif permanen” baru kemudian bisa kembali ditonton. Hal ini sudah terjadi lebih dari 5x, baik decoder ke-1 maupun decoder ke-2, sering kali mati dan nyala bergantian.
Saya tanyakan apakah ada masalah dengan pembayaran Multi Decoder. Namun dijawab tidak ada masalah dengan pembayaran, saya jelaskan saya pasang multi decoder dan untuk decoder ke-2 belum saya bayar. Tolong tanyakan ke bagian terkait karena email tagihannya terhapus (saya menformat cpu dan email di dalam outlook express terhapus). Dan tidak pernah ada tanggapan. Puncaknya terjadi pada tanggal 30 Mei 2014, tayangan semua diblok untuk semua decoder.
Saya telpon ke CS berulang kali namun hanya “janji palsu” dan “asal menjawab” saja, diusahakan secepatnya. Aneh. Masa urusan seperti ini yang berkaitan dengan kepastian dan kepuasan pelanggan hanya dijawab tanpa kepastian, secepatnya itu antar orang relatif, bisa 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan atau bahkan 1 tahun.
Saya email complain pun tidak ada tanggapan. Dan setelah setiap hari saya kirim email akhirnya ditanggapi oleh Indovision pada Kamis tanggal 05 Juni 2014 sekitar jam 15.00 WIB dinyatakan bahwa tagihan decoder ke-2 nya belum dibayar. Dan dijanjikan bisa ada tayangan pada sore itu juga, namun kembali hanya janji palsu. Saya jelaskan beberapa kali terblok selalu saya tanyakan ke CS dan minta disampaikan ke bagian terkait namun tidak pernah dilakukan.
Pada Jumat, 6 Juni 2014, jam 09.40 WIB saya transfer keuangan nya, email dari internet banking Mandiri saya forward kepada yang mengirimkan email tagihan ke saya (Ibu Herlina) dan alamat email Ibu Herlina sudah saya masukan ketika saya transfer ibank mandiri dan seharusnya yang bersangkutan menerima email dari Mandiri. Dan sorenya saya email ke cs Indovision.
Saya menerima balasan pada tanggal 09 Juni 2014 bahwa Indovision pernah call saya namun dialihkan, alasan yang menurut saya terlalu dibuat-buat, apakah tidak bisa call kembali jika memang masalah ini masalah penting, sebagai catatan HP saya selalu aktif.
Senin, 09 Juni 2014 Ibu Herlina email minta dikirimkan bukti, saya bicara bahwa dari Ibank Mandiri pasti ada email, saya forward kembali, seharusnya itu bisa diprint dan bisa dijadikan bukti transfer, dan dicek saja di ibank mandiri untuk konfirmasi dana sudah masuk. Kok aneh yach, era modern seperti ini tapi masih sangat "primitif", dan tidak ada tanggapan sama sekali.
Tanggal 10 Juni 2014, saya dicall oleh Ibu Yeni, masih menanyakan apakah masih masalah, kapan bisa dicek. Saya bicara Indovision proses dahulu, setelah diproses call saya, kok aneh terbalik, saya harus sering-sering cek decoder, dan beliau menjanjikan setuju seperti itu. Apakah di era modern seperti ini, sangat sulit untuk memproses pembayaran sehingga sudah hampir mencapai 5 hari? Dan hingga hari ini belum ada tayangan.
Yang saya sayangkan adalah perusahaan Nomor 1 di Indonesia untuk TV kabel dan sebesar Indovision untuk menyelesaikan masalah seperti ini kok harus berlarut-larut, dan kenapa 2 decoder nya diblok, seharusnya decoder yang bermasalah saja yang diblok, bukan semuanya diblok. Indovision sudah merampas hak konsumen dan tidak menjalankan kewajibannya. Kami sangat dirugikan baik yang bisa dinilai dengan materi maupun inmateriil.
Karena ada kasus seperti ini, rekan-rekan saya sekitar 10 orang yang tadinya ingin memasang Indovision, semua nya membatalkan Padahal saya tidak menjelekkan Indovision lho, mereka yang menarik kesimpulan bahwa pelayanannya jelek, tidak menerapkan “Konsumen adalah Raja”, tanpa konsumen perusahaan besar pun akan gulung tikar, apalagi saat ini persaingan TV Kabel sudah luar biasa hebatnya, baru diluncurkan Vivaplus dan K Vision yang memiliki tayangan Piala Dunia 2014.
Saya berharap konsumen agar lebih berhati-hati dengan Indovision, khususnya jawaban dari CS yang menurut saya “asal jawab” atau memang CS tersebut dilatih oleh manajemen menjadi “robot” dengan jawaban seperti itu. Terima kasih.