Saya adalah warga yang tinggal di Gg. Masjid, Ciracas, Jakarta Timur. Tak jauh dari rumah, terdapat lahan kosong yang sangat luas. Lahan tersebut berada di antara dua RT, yaitu RT 003 dan RT 004. Sudah sejak lama lahan itu dibiarkan kosong dan tidak terurus. Sampai akhirnya menjadi rawa-rawa yang ditumbuhi pepohonan dan rumput liar. Lahan lalu diambil alih oleh Pemprov DKI Jakarta.
Pada November 2015, melalui pihak Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta, lahan mulai diperbaiki dan rencananya akan diubah menjadi taman. Saya sangat mengapresiasikan rencana tersebut. Karena nantinya taman ini bisa menjadi tempat bersantai warga dan bermain anak-anak. Sebulan-dua bulan mulai ada perubahan. Pohon dan rumput liar dipangkas, saluran air diperbaiki, pagar tinggi pun dipasang di sekeliling lahan. Sejak itu banyak warga yang berdatangan. Ada anak-anak kecil yang bermain, ada juga yang sekadar bersantai.
Hanya saja, semakin ke sini, perbaikan terasa semakin lambat. Sampai bulan Maret 2016, saya jarang melihat tukang-tukang meneruskan pekerjaan mereka. Akhirnya rumput dan tumbuhan liar meninggi lagi. Bahkan kalau hujan deras, jalanan di dalam Gg. Masjid banjir dan lahan kosong sudah seperti rawa-rawa.
Sebagai warga di sini, saya merasa kecewa. Rencana adanya ruang terbuka hijau sudah bagus, tapi sekarang malah terbengkalai. Saya sangat berharap Dinas Pertamanan dan Pemakaman lebih memerhatikan lagi rencana pembangunan dan perbaikan taman di Jakarta, salah satunya di dalam Gg. Masjid, Ciracas. Jangan karena lahan tersebut berada di dalam gang, perbaikan jadi terlantar. Banyak warga yang sangat mengharapkan dan menunggu lahan tersebut berubah menjadi ruang terbuka hijau.
Nila Fauziyah
Mahasiswa IISIP
Jakarta