Siapa yang Berbohong?

Pasca mantan Ketua Umum Partai Demokrat menjadi tersangka kasus korupsi proyek Hambalang, gelombang pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain makin kencang. Diberitakan bahwa Anas akan membuka ‘lembaran’ berikutnya yang diduga orang membuka kasus-kasus masa lalu. Tidak terkecuali kasus dana talangan Bank Century.

Belum lama ini anggota tim pengawas kasus Bank Century (selanjutnya disebut: timwas century) bertandang ke rumah Anas di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejak dikabarkan akan datang sampai benar-benar datang ke rumah Anas tindakan mereka narsis juga. Didepan gerbang rumah Anas mereka melambai-lambai kepada insan pers yang tujuannya agar dapat pemberitaan lebih.

Keluar dari rumah itu langsung kegaduhan dimulai. Seperti biasa setiap ada tamu yang keluar dari rumah Anas pasti ditanyai oleh wartawan tidak terkecuali mereka. Menghebohkan karena mereka langsung menyebut bocoran bahwa Anas membeberkan keterlibatan beberapa nama yang diduga menerima aliran dana Century.

Salah satu yang disebut adalah Hatta Rajasa, Ketua Umum PAN. Khawatir namanya difitnah karena kasus itu, langsung Hatta meresponnya dan mengatakan itu semua fitnah dan bohong. Terkait Century sedari awal Hatta yang mendesak agar kasus ini dituntaskan agar tidak jadi beban sejarah. Jadi mana mungkin sesorang yang sudah membantah lalu mendesak untuk dituntaskan jadi bermasalah atau terlibat.

Bahkan, Anas sendiri ketika dikonfirmasi langsung oleh kader partainya Hatta membantah kalau dirinya menyebut Hatta terlibat. Publik makin bingung, siapa sebenarnya yang berbohong dalam hal ini. Hatta di satu sisi sudah menyampaikan bantahannya namun di sisi lain timwas Century belum bicara apa yang terjadi dalam pertemuan dengan Anas. Apa saja yang mereka bicarakan.

Dalam hal ini saya koq meyakini bahwa langkah timwas Century ke rumah Anas juga tidak benar. Kalau mau Anas nya dong dipanggil ke DPR untuk membeberkan apa yang dia ketahui (walaupun saya juga ragu apakah Anas tahu detail tentang Century). Kalau di rumah ‘kan malah jadi fitnah, pertemuan tertutup, apa yang dibicarakan kita juga tidak tahu. Tapi kalau terbuka, misalnya di DPR publik jadi tahu apa yang Anas sampaikan.

Sensasi murahan yang dipertontonkan oleh timwas Century bertamu ke rumah tersangka korupsi, lalu membuat onar dengan memfitnah orang lain patut dikecam dan dikutuk!. Rakyat lelah dengan dagelan yang timwas tunjukkan. Kasus Century ‘kan sedang berjalan persoalan hukumnya melalui rekomendasi Pansus saat itu yang menyerahkan ke KPK.

Sekarang kita tinggal bertanya ke kedua pihak Anas dan timwas Century yang datang ke rumahnya. Apakah Anas yang berbohong atau timwas yang dusta. Soal Hatta itu sudah clear dia membantah dan dirinya sejak awal meminta kasus ini diselesaikan. Kedepan saya berharap tidak usah lagi kita gemar melontarkan isu, fitnah di tahun politik yang orang bilang makin memanas. Hendaknya persoalan hukum ini diselesaikan di jalur hukum bukan dengan cara-cara politik dan memfitnah.