Menimbang Duet Prabowo-Hatta

Ajang pertarungan antar tokoh menjadi ajang yang paling banyak disimak pada pamilu 2014 ini mengingat semua tokoh berpeluang untuk menjadi pemenang sebagai presiden RI.

Para tokoh politik yang memiliki basis massa atau partai yang kuat tentu berada dalam garis depan dalam ajang lima tahunan ini. Di tambah dengan tingkat elektabilitas tokoh tersebut di pemilu sebelumnya tahun 2009, juga akan sedikit banyak mempengaruhi tingkat keterpilihan tokoh tersebut di pemilu eksekutif di 2014 kelak.

Meski ada beberapa tokoh yang masih belum menyatakan diri untuk maju sebagai capres, namun situasi politik di dalam negeri sudah semakin panas. Seperti yang belum lama dikabarkan di media bahwa Prabowo-berkunjung ke rumah Hatta Rasasa, walaupun secara tertutup, nampaknya Ketua umum Gerindara ini sudah mulai menjajaki siapa-siapa saja yang nantinya layak jadi pendampingnya.

Pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa beberapa waktu lalu, dianggap sebagai upaya koalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 nanti. Wacana berduaetnya Prabowo-Hatta memiliki potensi terpilih sangat besar. Karena lawan-lawan politik mereka hanya Ical (golkar) dan megawati (PDIP). Tokoh-tokoh lain yang muncul tidak memiliki kendaraan politik.

Kalau kita cermati, memang cukup relevan apabila PAN dan Gerindra melakukan pertemuan tersebut. Melihat konstelasi pemilu 2014 yang akan hanya diikuti oleh 10 partai saja, tentu partai-partai medioker seperti PAN dan Gerindra membutuhkan partner koalisi untuk bisa mengimbangi partai-partai mapan yang sudah ada. Sebagaimana kita tahu, partai-partai mapan sudah memiliki calon kandidatnya masing-masing.

Jika memang nantinya Prabowo melirik Hatta sebagai partner pas sebagai wapres di pilpres mendatang, jika ini betul-betul terjadi, maka pasangan ini akan menjadi calon kuat yang memiliki potensi terpilih sebagai pemipin negeri ini. Prabowo yang memiliki ketegasan dan tokoh militer, digabung dengan Hatta rajasa yang memiliki kemampuan mengendalikan ekonomi yang baik, akan menjadi perpaduan sempurna sebagai pemimpin bangsa.