BNR
Home > Finansial > Real estat > Repotnya Beli Rumah di BNR

Repotnya Beli Rumah di BNR


1116 dilihat

Repotnya beli rumah di BNR Pada 17 Mei 2008, kami datang ke kantor pemasaran Bogor Nirwana Residence (BNR). Setelah melihat brosur dan mendengar penjelasan yang menarik, kami setuju untuk membeli sebuah unit rumah tipe 80/142, cluster Grand Harmony 5. Alangkah terkejutnya kami, ketika 1 bulan kemudian, pihak BNR memberitahu bahwa kami harus pindah ke lokasi lain, karena tanah yang bersangkutan ternyata tidak dapat dibebaskan oleh pihak BNR.

Kami akhirnya setuju untuk pindah walaupun luas tanah menjadi lebih luas (dan tentunya harus menambah biaya), dan pihak BNR pun mengeluarkan surat pernyataan bahwa “tidak akan ada lagi perubahan site plan, dll”. Jadwal serah terima rumah adalah tanggal 23 Juni 2009, tapi pada tanggal tersebut belum ada tanda-tanda rumah dibangun. Tetapi pihak BNR menjamin bahwa rumah akan segera dibangun, dan kami tidak perlu kuatir karena BNR adalah grup Bakrie.

Pada bulan Desember 2009, kami dihubungi oleh pihak BNR dan kali ini dinyatakan bahwa rumah kami tidak dapat dibangun sesuai gambar yang dijanjikan, karena bagian belakang dari tanahnya miring (pemilik tanah tidak mau menjual tanahnya kepada BNR), dan saya harus mengganti gambar rumah! Pada 19 Januari 2010, kami datang ke BNR dan menyampaikan keluhan kami. Yang menemui kami saat itu adalah staf finance/collector. Beliau berjanji akan menyampaikan keluhan kami.

Pada 12 Februari 2010, kami datang lagi untuk bertemu dengan pihak management agar masalahnya cepat beres. Tapi setelah menunggu 2 jam, hanya ditemui oleh Staf finance dan Sales Supervisor yang tidak punya wewenang apa-apa untuk memutuskan.

Pada tanggal 25 Februari 2010, kami datang lagi dan minta bertemu pihak yang berwenang. Karena semua tidak ada di tempat, kami minta bertemu dengan Marketing Manager, dan dijawab “sedang rapat”. Kami menunggu beberapa lama, dan karena kami tidak percaya bahwa beliau masih meeting, akhirnya kami langsung masuk ke ruang Marketing Manajer tersebut, dan ternyata beliau tidak sedang meeting, melainkan sedang membaca buku!

Untuk berdiskusi dengan niat baik pun sangat sulit, mungkin karena kami telah melunasi semua pembayaran rumah tersebut (uang kami sudah ada di tangan mereka!). Sangat berbeda ketika pihak BNR melakukan promosi agar kami membeli unit di sana, setiap saat kami dihubungi dengan ramah!

Mungkin ada pembaca budiman yang mengalami hal serupa, dapat memberi masukan kepada kami. Hormat kami, Wina Wilyani Baranangsiang Indah Bogor

Wina Wilyani
Baranangsiang Indah P IV no 6
Bogor




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps