Kapok Beli Tiket Garuda Online Menggunakan Kartu Kredit Bank Panin

Pada tanggal 14 Januari 2012 saya melakukan pemesanan tiket Garuda online mengunakan kartu kredit Bank Panin. Namun karena sulit melakukan transaksi saya menghubungi Garuda Indonesia cabang Medan. Dan dijelaskan bahwa pembayaran tiket belum dilakukan dan masih berstatus open. Saya menanyakan harus bagaimana untuk melakukan pembayaran tersebut, menurutnya harus menghubungi call center di Jakarta. Tidak lama ada email masuk dan telepon dari Jakarta mengkonfirmasi tiket tersebut.

Saya menanyakan status tiket tersebut dan operator mengatakan masih dalam status open belum terbayar. Untuk dibayarkan harus melengkapi dokumen terlebih dahulu. Dalam pembicaraan tersebut saya meminta kepastian, apakah tiket tersebut benar-benar belum terbayarkan atau sudah terbayarkan. Jika belum maka saya akan membeli tiket di agency atau di pihak Garuda Indonesia cabang Medan karena proses pengurusannya yang agak ribet. Dari operator tersebut memastikan bahwa tiket belum terbayar dan masih dalam status open. Dan menurutnya bisa dilakukan pembelian di Medan.

Tiba-tiba pada bulan Februari di tagihan kartu kredit Panin saya terdapat tagihan Garuda Indonesia sebesar Rp.3.766.600. Pada saat itu juga saya langsung teelonp ke card center Bank Panin. CS tersebut meminta saya untuk mengirimkan surat penyangkalan pemakaian. Sesudah saya kirim, pada bulan berikutnya tagihan tersebut di reversal. Saya pikir masalah sudah selesai. Ternyata pada bulan Mei ditagihan saya ter-kredit sebesar Rp. 912.100,- dari Garuda Indonesia. Pada Bulan Juni terdapat tagihan baru sebesar Rp. 2.854.500 dari Garuda Indonesia. Lalu saya coba komplain lagi ke Panin Bank. Lagi-lagi Bank meminta surat penyangkalan, lalu saya kirim kembali, CS tersebut menjanjikan segera diproses. Tapi pada kenyataannya setiap saya telepon ke card center menanyakan kelanjutannya selalu jawabannya sedang diproses (kejadiannya sudah hampir 2 bulan dan tidak ada info apa pun).

Saya sudah mencoba meminta bantuan ke Panin Bank taman Kopo. Tapi pada akhirnya CS Panin-taman Kopo meminta saya untuk mengurus sendiri ke card center, karena dia tidak bisa mengurusnya. Akhirnya saya mendatangi card center PaninBank di Jakarta. Tapi CS Panin mengatakan bahwa saya tetap harus membayar, yang mengagetkan lagi. Ternyata hasil investigasi Panin sudah ada hasilnya dari sejak lama. CS tersebut mengatakan bahwa hasilnya telah difax kepada saya. Padahal saya tidak menerima fax apapun (saya meng-fax kronologi di Panin tki_bdg, sewaktu saya Tanya soal fax balik dari card center dari pihak Panin tki mengaku tidak menerima apa-apa). CS tersebut mengusulkan saya mengurus langsung ke Garuda.

Akhirnya saya urus ke Garuda Senayan City, saya diminta membuat kronologis kejadiannya kembali, setelah itu akan dihubungi kembali (catatan yang saya dapatkan dari CS Garuda Online: "memang Garuda Online akhir-akhir ini suka bermasalah dikarenakan sedang pergantian system"). Setelah itu saya ditelepon oleh CS Garuda yang menyatakan bahwa tiket saya tidak bisa diproses dikarenakan masa urus tiketnya sudah lewat.

Yang mau saya belum bias terima adalah:

1. Panin pada waktu bulan Februari telah me-reversal tagihan saya, kenapa tiba-tiba bisa muncul kembali di bulan Mei dan Juni.

2. Kenapa Panin memecah tagihan Garuda online (kredit dan debet) menjadi 2 Bulan, tidak dibulan yang sama.

3. Pihak CS Garuda Senayan-City sendiri mengiyakan bahwa jaringan mereka sering bermasalah dikarenakan pergantian system, maka dari situpun saya mempunyai alibi yang kuat bahwa kesalahan bukan dipihak saya.

4. Kalaupun Garuda mengatakan tidak bisa mengurus dikarenakan masalah tiket tersebut telah telalu lama, itu bukan kesalahan saya, waktu itu pihak Bank Panin yang sedang mengurusnya, dan sewaktu saya hubungi, hanya menjawab, masalah Bapa sedang kami proses.

5. Perlu digarisbawahi bahwa saya tidak pernah bermasalah soal masalah pembayaran/kredit apapun, dibank manapun.

Mohon minta penjelasan dari Pihak Paninbank dan Garuda online. Terima kasih.

Indra Hermanto
Taman Kopo Indah 2 blok 4e no 58
Bandung