Teman saya beli asuransi AIA karena mengira itu wajib untuk mendapatkan KPR BCA. Ternyata tidak wajib.
Sebetulnya dia tidak mau beli asuransi apapun. Asuransi di indo amat tidak cost effective. Perlindungan amat kecil dibanding premi. Jadi tidak bermanfaat untuk perlindungan apa lagi investasi dll.
Hanya sebagian kecil uang nasabah yang hilang dipakai untuk bayar uang tanggungan. Jadi dia tidak merasa diuntungkan sama sekali untuk beli asuransi. Nggak diterima KPR juga keluarganya bisa bantu.
Estimasi sementara, mempertimbangkan death rate di indo dan premi, expectasi tanggunan sekitar 5% dari premi. Jadi on average hanya 5% dari premi dipakai untuk bayar tanggungan. 95% dari premi asuransi di indo itu hilang untuk bayar agen dan lain lain.
Dia terima SMS kalau KPR di approve, meski hanya sedikit.
Lalu didesak oleh seorang pegawai BCA untuk ketemu agen asuransi AIA.
Karena memahami asuransi di indo dan yang complain tentang asuransi di indo sudah banyak ya dia nggak mau. Dia juga bawa adik dan papanya untuk ikut supaya tidak ditipu. Ini karena sudah pengalaman buruk dengan asuransi.
Basically, agen AIA bilang di depan dia, adik, papa, dan karyawan BCA kalau beli asuransi AIA itu wajib. Satu paket dengan KPR. Ini kemudian di protes lagi.
Awalnya diminta beli produk asuransi mahal dengan premi 10 juta. Lalu tawar tawar boleh lanjut beli produk unit link dengan harga 6 juta setahun.
Meskipun banyak protest akhirnya mereka sepakat untuk beli produk asuransi sampah dengan alasan ya wajib buat KPR.Â
Kemudian didesak untuk setor uang dan tanda tangan hari itu juga. Ini rasanya juga janggal. Kenapa harus setor uang? Kenapa harus bayar 1 tahun di awal? Kenapa harus tanda tangan hari itu juga? Enaknya kan mendekati KPR cair biar kalau ada masalah asuransinya tinggal ditutup.
Kan kalau toh betul KPR satu paket dengan asuransi ya masa berlaku asuransinya ya waktu pelunasan dong dan duit KPRnya cair? Mengapa saat itu juga? Tapi ngomongnya di kantor BCA dan di depan karyawan BCA. Jadi yah apa boleh buat kalau memang paket. Memang ingin pengalaman beli KPR.
Orang AIA kemudian menilpon masa free look. Korban bilang kalau produknya jelek tapi ya sudah lah namanya harus beli. Buku polis tidak perlu dibuka karena sudah tau produknya sampah. Orang AIA itu kemudian bilang tidak ada asuransi satu paket dengan BCA. Tapi kemudian signal loss. Dan mau dikontak lagi tidak bisa.Â
Ya mungkin saja cs AIA yang tilpon tidak mengerti system di BCA.
Kemudian ditilpon lagi oleh cs AIA. Dia cerita lagi kalau produknya tidak penting karena tau nggak bagus. Ya beli karena satu paket dengan BCA. Orang AIAnya bilang tidak usah survey. Aneh kan. Mengapa tidak usah survey? Kalau memang betul satu paket dengan KPR kan sudah setuju? Ya nggak apa uang hilang 6 jt. Kan satu paket?
Nah selama ini memang ada buku polis. Tapi buku polisnya tidak relevant. Tidak mau beli asuransi .Asuransi dibeli semata mata karena pernyataan satu paket dengan KPR. Yang penting bisa dicancel sesudah 1 tahun dan dapet KPR rugi 6 juta tidak apa apa kan sudah dapat pengalaman beli KPR?
Kalau misal di cancel lalu KPRnya batal bagaimana?
Nah tibalah saat pembayaran harga tanah dan pencairan KPR. Sambil ngobrol tanda tangan ini itu, korban ngomong lagi ini kok harus satu paket ama AIA.
Kali ini orang BCA lain bilang dibawah 5 tahun tidak ada aturan harus punya asuransi jiwa. Karena KPR dibawah 5 tahun, hanya 1 tahun, ya tidak harus beli.
Langsung adik orang itu konfront orang BCA yang ada di depan agen asuransi.
Jawaban tidak jelas. Akhirnya sesudah banyak bertanya lagi, info yang kita dapat adalah tidak harus beli. Kalau tidak harus beli ya tidak mungkin beli. Buat apa?
Agen AIAnya dikonfrontasi dan tetap ngotot itu satu paket.
Dan tetap harus beli 1 tahun takut diputus ditengah jalan.
Nah orangnya kemudian menanyakan orang BCA KPR. Ternyata dapat konfirmasi kalau dibawah 5 tahun tidak harus beli asuransi jiwa. Boro boro harus beli atau satu paket dengan AIA. Punya asuransi jiwa saja tidak harus.
Dan 5 tahun itu bukan aturan BCA. Itu aturan pemerintah.
Jadi, kemungkinan besar, agen AIAnya bohong. Ada theory kalau si korban memang harus beli karena bisnis dia. Tetapi ini juga kemungkinan besar salah. Tidak ada yang bisa konfirmasi selain satu pegawai BCA. Lagi pula, omongan agen AIA adalah ini satu paket dengan KPR. Jadi tidak ada yang special dari nasabah/korban.
Ternyata ada facebook group Group Facebook Korban AIA berisi 6000 orang yang komplain tentang praktek agen AIA. Mereka protest mengapa BCA mengorbankan nasabahnya untuk beli asuransi di AIA.
Jadi banyak orang sudah komplain kalau agen asuransi itu menipu dan sudah takut beli asuransi di indo. Sudah ada banyak orang yang menganalisa kalau asuransi di indo memang terlalu mahal. Sekitar 7-10 kali harga asuransi di Singapore.Yang jauh lebih mahal yang puluhan kali hinggal ratusan kali lebih mahal juga ada.
Menurut salah satu teman, kasus seperti ini sudah sering.Â
Ada lagi yang bilang kalau pegawai BCAnya itu ikut dapat komisi atau di entertain oleh agen. Itu kenapa waktu agen AIA bilang ini satu paket dengan KPR, satu pegawai itu tidak bilang dengan jelas kalo si agen AIA salah atau bohong.
Pegawainya sempat mengclaim kalau dia sudah beri tahu. Tetapi itu tidak mungkin benar. Soalnya kan korban sudah bawa adik dan papa. Lagipula, mereka tidak kesulitan memahami kalau beli KPR tidak perlu dari karyawan BCA lain.
Akhirnya karena kecewa sekali, korban berniat untuk pindah cabang. Dan ini diresponse dengan cabang BCA mengganti rugi 6 juta itu.
Masalah sudah kelar paling nggak secara uang. Tetapi banyak hal masih belum jelas.
AIA sudah diberitahu tetapi kayaknya tidak mengindahkan. Kita akan beritahu AIA ethic line di +62 822-4906-9223
Kita juga belum tahu mengapa si agen ngotot kalau AIA satu paket dengan KPR. Ini nomor WA agennya, anda semua bisa tanya sendiri +62 823-7003-0371
Siapa tau hanya salah paham.
In any case, kepercayaan saya tentang bobroknya industry asuransi di indo ya jadi lebih kuat. Produk terlalu mahal. Orang jualan dengan informasi yang ngaco. Atau mungkin infonya malah betul? Who knows.
Dan mengapa bank BCA mau kerja sama dengan perusahaan asuransi seperti AIA saya tidak tahu. Anda semua hati hati saja. Kalau ada agen asuransi bilang harus beli asuransi, ada kemungkinan itu salah, dan penipuan.Â
Oh informasi ini sulit sekali didapat dari halo BCA. Kalau ditanya halo BCA jawabannya adalah
Jadi kalau beli KPR BCA harus "menutup asuransi". Menutup artinya apa? Membeli? Memiliki? Sesudah ditanyakan katanya artinya membatalkan. Jadi kalau kita sudah punya asuransi jiwa, semua asuransi jiwa sebelumnya harus dibatalkan atau bagaimanq? Itu jawaban juga tidak terlalu jelas.Apapun yang berurusan dengan asuransi di indo memang tidka jelas.
Orang di Halo BCA mengharuskan tanya KPR BCA. Anda bisa tanya halo BCA sendiri di +62 811-1500-998
Tidak harus beli asuransi AIA. Tetapi apa harus beli asuransi jiwa lain (yang kemahalan juga) susah didapat dari Halo BCA
Jadi info kalau tidak perlu beli asuransi kalau minta KPR hanya bisa didapat dengan menanyakan orang BCA KPR di cabang lain. Orang BCA di cabang yang sama sudah bagi hasil dengan agen AIAnya
Kira kira saya menangkapnya begitu.
Kita sempat juga konsultasi dengan agen AIA lain. Tetapi jawabannya luar biasa aneh. Karena customer sudah setuju dan tanda tangan artinya bukan penipuan. Lho, jadi yang namanya penipuan apa? Setahu saya yang namanya penipuan itu ya orang diberi tahu informasi ngaco makanya setuju.
Apa semua agen AIA seperti ini? Ya tidak tahu lah. Tetapi setahu saya memang banyak agen asuransi seperti ini sih. Mereka setahu saya tidak punya incentive sama sekali untuk jujur. Kalau toh tidak jujur perusahaan tetap mempertahankan mereka karena berhasil menjual produk dengan margin tinggi. Lapor polisi di indo nggak ada gunanya. Lapor hilang kambing bisa hilang sapi.
Ya ini satu pengalaman buruk beli asuransi di indo. Sudah bertekad tidak beli lagi tetapi akhirnya kena lagi juga.