Kecewa Program Asuransi Money Back in Safe dari PT Commonwealth Life

Pada awal Oktober 2012, saya ditelpon oleh Customer Service yang mengaku dari Kartu Kredit City Bank dengan awal pembicaraan menanyakan kepuasan pemakaian kartu kredit City Bank, dll. Ujung-ujungnya mereka menawarkan Program Asuransi dengan istilah “Money Back in Safe”. Pada awalnya saya menolak untuk mengikuti program asuransi tersebut.

Tetapi dengan kelihaian bicara seorang Marketing, akhirnya saya terbujuk juga, terutama karena ada embel embel “ Bapak coba dulu saja, kalo nanti kira-kira di tengah jalan Bapak merasa tidak cocok tinggal dibatalkan dan uang polis yang sudah disetorkan akan kembali 100 %” . Sekitar 1-2 mingguan saya terima Polis Asuransi tersebut dan Asuransi ini dikelola oleh Commonwealth Life.

Saat saya baca Polisnya di sana tidak ada tercantum yang namanya pengembalian 100%, yang ada pengembalian 80% jika tidak ada klaim selama 10 tahun dari mulai berlakunya polis saya. Saya penasaran dan browsing di website nya, di situ ada penjelasan “Tepat untuk Anda bila Anda menginginkan pengembalian premi yang sudah terbayarkan hingga 100%, 50% di tahun ke-5 dan 75% di tahun ke-10 (point ke 2).

Selanjutnya di Kolom manfaat diperjelas dengan pernyataan : Perlindungan Kematian karena kecelakaan. Pengembalian Premi yang telah dibayar. 50% di tahun ke-5 75% di tahun ke-10 Setelah membaca point-point di atas baru saya merasa lega karena memang promosi dari Telemarketing mengenai pengembalian Premi 100% memang benar adanya dan akhirnya setiap bulan Kartu Kredit saya didebit oleh PT Commonwealth sebesar Rp 195.900/bln (dengan 2 Nomor polis MSH000058857 dan MSH000058649).

Seiring waktu saya ingin menghilangkan tagihan-tagihan asuransi di Kartu Kredit saya sehingga saya memutuskan untuk memberhentikan Program Asuransi Money Back in Safe. Pada tanggal 19 Mei 2014 saya mengajukan penebusan polis (syarat penebusan Polis semua saya lengkapi). Dan tanggal 24 Mei saya mendapat telepon dari Pihak Commonwealth Life yang intinya mencoba merayu lagi supaya saya terus melanjutkan program asuransinya.

Saya tetap dengan pendirian saya dan mereka menjelaskan jika saya menghentikan Program asuransi ini maka Uang saya yang sudah masuk sekitar Rp 3.722.000 akan hangus. Kenapa menjadi seperti ini ? Saat saya jelaskan bagaimana pihak marketing mereka saat menawarkan produk tersebut, mereka hanya cukup menjawab “mohon maaf Bapak salah menerima informasi”. Betapa kecewanya saya.

Mungkin bukan saya saja yang mengalami kejadian tersebut. Entah berapa banyak orang yang sudah menjadi korban dari rayuan para Telemarketing seperti ini. Saya menghimbau kepada semua agar lebih berhati-hati jika mendapat penawaran-penawaran via telepon seperti ini. Saat kita bilang ok saja, kita sudah langsung dicetakkan Polis dan didebet Kartu Kreditnya.

Tetapi saat kita keberatan kita harus mengembalikan polis via Pos dan dengan kesibukan kita akhirnya lewat dari masa 14 hari uang yang sudah didebet hangus tidak akan kembali. Semoga pengalaman saya bisa menjadi masukan buat yang lainnya. Terima kasih kepada Kompas.com atas dimuatnya keluhan saya ini.