Apa AXA-Mandiri Dapat Dipercaya?

Hari Senin tanggal 24 Oktober 2011 kembali saya harus menghubungi Customer Service Axa-Mandiri hanya untuk meminta kabar dari Ibu Citra – bagian complain mengenai kelanjutan proses pengembalian dana nasabah yang telah ditipu oleh salah satu karyawan AXA-Mandiri. Saya menghubungi sekitar jam 11 siang dan di-infokan bahwa Ibu Citra sedang melayani nasabah lain dan nanti akan di-call kembali oleh beliau. Saya minta untuk di-call sebelum jam makan siang.

Namun, setelah saya tunggu sampai jam 1 beliau belum juga menghubungi saya. Akhirnya kembali saya menghubungi customer service Axa-Mandiri untuk berbicara dengan Ibu Citra. Lagi – lagi yang saya dapat janji untuk di-call kembali oleh beliau. Namun hingga sore (batas waktu customer service AXA-Mandiri tidak melayani call dari nasabah) tidak ada telepon dari Ibu Citra. Bagaimana nasabah dapat percaya pada AXA-Mandiri jika hal simple seperti ini saja tidak dapat dipenuhi dan hanya sekedar janji palsu saja?

Kasus ini sudah berjalan 4 bulan (detail kronologis kejadian dapat dibaca pada surat pembaca Kompas hari rabu tanggal 19 Oktober 2011). Dan ini sudah kesekian kalinya saya dijanjikan akan di-call kembali tanpa ada bukti nyata dari pihak komplain AXA-Mandiri yang selama ini diwakili oleh Ibu Citra.

Sebagai info, sebelumnya pada hari kamis tanggal 20 Oktober 2011 saya juga menghubungi customer service AXA-Mandiri dan diinfokan beliau sedang rapat (akan dihubungi kembali oleh beliau nanti) namun tidak ada realisasinya dan hari jumat tanggal 21 Oktober 2011 kembali saya beritikad baik menghubungi ciustomer service AXA-Mandiri dan sangat mengejutkan informasi yang saya dapatkan. Ibu Citra sedang cuti jadi saya disarankan untuk menghubungi mereka kembali hari senin.

Aneh tapi nyata mengapa tidak ada orang lain dari team complain AXA-Mandiri yang dapat memberi saya informasi (setidaknya jika memang beliau cuti seharusnya beban kerjanya dapat didelegasikan kepada rekan kerjanya).

Saya menegaskan agar dari pihak complain AXA-Mandiri ada yang bisa memberi saya kejelasan tetapi info dari customer service “hanya ibu citra yang mengerti kasus saya” padahal saat pertama kali ibu citra berkomunikasi dengan saya dia menginfokan bahwa dia tidak bekerja sendirian (kerja tim) jadi tidak hanya dia yang tahu kasus saya hanya kebetulan saja dia yang dipercaya berkomunikasi dengan saya untuk meng-update kelanjutan kasus ini.

Siapapun yang membaca ini dan membayangkan berada pada posisi saya pasti akan sangat jengkel sekali dan punya opini yang sama dengan saya “Apakah AXA-Mandiri dapat dipercaya?” Bagaimana mungkin sebuah perusahaan yang menawarkan jasa sebesar AXA-Mandiri dapat memberikan pelayanan sedemikian buruk dan tidak professional terhadap nasabahnya yang menjadi korban penipuan salah satu pegawainya?

Sudah seharusnya perusahaan menyelesaikan kasus ini secepatnya namun yang terjadi nasabah seakan-akan berjuang sendiri hanya untuk mengambil kembali haknya.

Semoga direksi AXA-Mandiri membaca surat pembaca ini sebagai bahan evaluasi kinerja intern perusahaan sebelum semakin banyak surat pembaca dari nasabah lainnya beredar atau bahkan mungkin nasabah AXA-Mandiri sendiri berguguran satu per satu.

Kepercayaan nasabah terhadap AXA-Mandiri adalah hal terpenting dalam menjaga hubungan kerja sama yang baik dan berkelanjutan. Semoga ada tanggapan yang memuaskan dan tidak hanya sekedar meminta nasabah untuk menunggu. Nasabah hanya meminta dananya dikembalikan utuh secepatnya dan tidak meminta ganti rugi apapun.

Namun semakin lama kasus ini diselesaikan semakin besar kerugian nasabah karena bunga dari dana nasabah seharusnya dapat berkembang jika tidak ditempatkan di AXA-Mandiri.

Vincentius
Jln. Pademangan IV gang 17
Jakarta