Seharusnya Sudah Menerima Manfaat Asuransi Bakrie Life

Jakarta - Nama saya Yuyin Wildaningsih. Saya salah seorang pemilik Asuransi Bakrie Life Dwi Guna Cabang Bandung yang sangat kecewa berat dengan Bakrie Life. Per April 2009 seharusnya saya sudah menerima manfaat dari asuransi saya yang jatuh tempo. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda dan niat baik bagi pihak asuransi untuk membayar kewajibannya kepada saya.

Sudah berkali-kali saya menelepon atau datang langsung namun tanpa hasil. Uang saya sebenarnya tidak seberapa dibandingkan dengan Biaya Pernikahan Anak oang nomor satu di Group Bakrie. Atau jumlah uang yang disumbangkan untuk hadiah Timnas Sepak Bola kita. Hanya 11 juta. Jumlah yang tidak berarti bagi Group Bakrie. Tapi, itu adalah nilai yang sangat besar dan berarti bagi saya.

Namun, memang sepertinya mereka tidak ada niat baik untuk membayar. Pihak Bakrie Life mengatakan bahwa kerugian berasal dari Produk Diamon Investa yang bernilai ratusan juta dan memang diperuntukan untuk investasi yang pasti mengandung risiko namun imbal hasil yang didapatkan juga cukup besar yaitu sekitar 13% per tahun.

Pihak asuransi mengatakan bahwa ketika krisis tahun 2008 pihak asuransi mengalami kerugian dan mengalami gagal bayar untuk produk Diamon Investa tersebut. Namun, setahu saya asuransi yang saya miliki bukanlah berbentuk investasi. Tapi, asuransi jiwa murni yang imbal hasilnya sangat kecil yaitu selama lima tahun uang yang saya bayarkan saya hanya mendapatkan kelebihan 400 ribu saja. Sangat tidak sepadan dengan inflasi yang terjadi selama lima tahun tersebut.

Selain itu saya tidak pernah memerintahkan kepada pihak Bakri Life untuk menempatkan dana saya pada produk investasi beresiko tinggi mana pun. Tapi, mengapa saya harus menerima dampaknya juga. Seharusnya hanya nasabah yang memiliki produk Diamon Investa saja yang? menanggung risikonya. Bukan nasabah kecil seperti saya.

Saya baca di surat kabar bahwa Bakrie Life sudah membayarkan sebagian uang nasabah poduk Diamon Investa sebanyak dua tahap dengan nilai yang tidak sedikit. Sekitar 60 milliar. Tapi, mengapa uang saya yang hanya 11 juta sampai sekarang belum juga dibayarkan. Apakah orang-orang dengan uang yang besar saja yang boleh mendapatkan haknya. Ingat itu adalah uang saya dari hasil jerih payah saya dan itu adalah sepenuhnya hak saya.

Saya mohon dengan adanya surat pembaca ini pihak Asuransi Bakrie ada niat baik untuk menyelesaikan persoalan saya tersebut. Tarima kasih.

Yuyin Wildaningsih
Bumi Paku Sarakan I Blok D No 26 Cimahi
*****@****.***
02292113276


(msh/msh)