Jakarta - Saya juga ingin menceritakan pengalaman teman saya melalui media ini yang menyangkut ketidakprofesionalismenya Sumber Daya Manusia (SDM) ADIRA QUANTUM. Kalau saya perhatikan
kayaknya SDM ADIRA QUANTUM yang tidak profesional bukan terletak pada divisi
collector atau penagihannya saja melainkan semua divisinya.
Lama-lama saya pribadi ragu apakah ADIRA QUANTUM cara penerimaan karyawannya tidak melalui seleksi atau interview tapi asal ambil saja. Jadi kesimpulannya masalah etika dan pengalaman sangat minim sekali.
Ceritanya begini. Dua hari yang lalu teman saya curhat ke saya. Teman saya ini baru buka usaha jual komputer di Surabaya. Karena kondisi saat ini lagi sulit jadi pelanggan lebih banyak menginginkan pembayaran dengan cara kredit. Dan, karena teman saya ini baru buka usaha maka modal pun masih minim.
Maka teman saya cari alternatif
partner pembiayaan. Setelah itu ketemulah pembiayaan ADIRA QUANTUM yang megah karena cabangnya di mana-mana. Selanjutnya persyaratan demi persyaratan untuk menjadi partner (kerja sama) dipenuhi oleh teman saya itu. Pengajuan untuk kerja sama pembiayaan tanggal 08 Oktober 2007 dan bilangnya petugas ADIRA QUANTUM langsung di proses.
Sekitar awal bulan Nopember 2007 teman saya mengajukan
customer untuk kredit komputer dan bilangnya petugas ADIRA QUANTUM Surabaya sudah bisa. Maka mulai proses pengajuan dan survei berjalan mulus. Setelah itu
customer teman saya itu dinyatakan ACC sehingga dikeluarkanlah
Proccesing Order (PO) oleh ADIRA QUANTUM Surabaya kepada toko teman saya itu.
Dari dasar PO itu teman saya mengirim barang pesanan tersebut dan selanjutnya PO + Nota Penjualan yang sudah ditandatangani oleh customer diserahkan ke petugas ADIRA QUANTUM Surabaya. Petugas ADIRA QUANTUM Surabaya tersebut memperkirakan paling lambat 3 hari kerja proses transfer
cashback ke rekening teman saya itu masuk.
Setelah ditunggu oleh teman saya itu selama 4 hari tranferannya ternyata belum masuk. Maka teman saya konfirmasi ke petugas ADIRA QUANTUM Surabaya. Selanjutnya jawaban petugas ADIRA QUANTUM Surabaya tersebut membuat kaget teman saya, "proses kerja sama antara toko teman saya itu dengan ADIRA QUANTUM Surabaya belum selesai dengan alasan kurang materai".
Yang membuat saya juga ikut heran adalah:
- Kalau proses kerja sama masih kurang persyaratan materai kenapa pihak petugas ADIRA QUANTUM Surabaya tidak menyampaikan baik awal pengajuan maupun akhir. Jadi seandainya teman saya itu tidak mengkonfirmasi tranfer cashback-nya maka hal tersebut tidak tahu.
- Kalau memang proses kerja samanya belum selesai kenapa ADIRA QUANTUM Surabaya tersebut bisa mengeluarkan PO ke toko teman saya itu.
Dengan kejadian tersebut apakah pihak ADIRA QUANTUM Surabaya tidak memikirkan kondisi usaha saat ini yang penuh persaingan. Maka keuntungan pun tidak bisa lebih dari 2,5% dari total harga. Dan kalau
cashback-nya sampai lebih dari 2 minggu atau sampai saat ini belum cair juga khan jadi rugi.
Maka saran saya kalau ADIRA nggak pingin ditinggal oleh rekanan dan
customer maka mulai saat ini harus memperbaiki dari dalam yaitu SDM-nya. Demikian rasa kecewa ini semoga di buat masukan oleh
Management ADIRA FINANCIAL sehingga tidak akan terjadi lagi di kelak kemudian hari. Terima kasih.
Togar S
Jl Pulau Misol No 16 Denpasar Bali
*****@****.***
0361 7420793(msh/msh)