Batavia Air Diskriminatif Terhadap Penyandang Cacat
24 August 2012
Transportasi & Fasilitas Umum
Pada tanggal 23 Agustus 2012 saya melakukan penerbangan dengan Batavia Air, dengan kode penerbangan Y6-572, jurusan Batam - Jakarta, dengan jadwal penerbangan pk. 13.30 dari Batam dan tiba di Jakarta pk. 15.05. Pukul 12.40 saya sudah sampai di Airport Hang Nadim, Batam dan bermaksud melakukan check-in. Namun seorang petugas mengatakan bahwa saya belum bisa melakukan check-in dan pengambilan boarding pass dikarenakan saya menggunakan kursi roda dan melakukan penerbangan sendiri tanpa ada yang mendampingi.Saya memang seorang penyandang cacat (harus menggunakan kursi roda), namun saya sudah terbiasa melakukan penerbangan baik domestik maupun internasional dan selama ini keadaan saya tersebut bukan menjadi suatu kendala. Ketika saya menanyakan kapan saya bisa melakukan check-in, seorang petugas mengatakan bahwa hal tersebut perlu mendapat izin terlebih dahulu dari Kapten Pilot yang akan menerbangkan pesawat yang saya tumpangi menuju Jakarta. Beberapa saat saya hanya bisa menunggu tanpa ada kepastian apakah saya diperbolehkan untuk ikut dalam penerbangan tersebut ke Jakarta atau tidak. Kemudian seorang petugas datang dan meminta tiket saya sekaligus saya serahkan uang sebesar Rp. 50.000,- untuk pembayaran airportax, tak lama kemudian petugas yang lain meminta saya untuk melakukan check kesehatan di klinik bandara, padahal saat itu pesawat tinggal beberapa saat lagi untuk terbang ke Jakarta.Saya melakukan check kesehatan sebagaimana yang diminta oleh Pihak Batavia Air, dan dokter menyatakan bahwa kondisi saya memang dalam keadaan sehat dan tidak masalah untuk melakukan penerbangan. Untuk pemeriksaan kesehatan tersebut saya dikenakan biaya sebesar Rp. 35.000, sehingga total biaya yang saya keluarkan adalah sebesar Rp. 85.000,-. Tak lama kemudian petugas Batavia Air memberikan saya Surat Pernyataan yang berisi bahwa Pihak Batavia Air tidak bertanggungjawab bila dalam penerbangan terjadi suatu hal dikarenakan kondisi kesehatan saya.Memang pada akhirnya saya dapat melakukan penerbangan ke Jakarta, namun dalam hal ini saya ingin mempertanyakan kepada Pihak Management Batavia Air, apakah memang seperti ini Standart Operation yang dijalankan terhadap penumpang penyandang cacat, dan mohon untuk ditanggapi surat saya ini. Terima kasih atas perhatiannya. Kurnia Ridhowati Jl. Tawakal V No. 22 Grogol - Jakarta Barat
876 dilihat