Surat Pembaca Indonesia

Batavia Air Telat Hampir 6 Jam

Transportasi & Fasilitas Umum

Sebelumnya, saya ingin menginformasikan bahwa sebelum surat pembaca ini saya kirim, saya telah berusaha untuk menghubungi pihak Batavia Air melalui : Nomor kontak : 021 38 999 888 Bertanya kepada petugas secara langsung di terminal 1C Gate C6 an. Inisial JI Menghubungi melalui sms nomor kontak person an. Inisial JH yang saya dapat melalui petugas lapangan di Gate C6.Perkenalkan nama saya Irwan, saya adalah penumpang Batavia Air Rute Jakarta – Solo pada tanggal 16 Agustus 2012 Pukul 12.40 LT – 13.45 LT, Flight Number Y6-301 Class R (dengan Kode Booking AYXXX). Kode booking tersebut berisi penerbangan untuk 3 orang dengan rincian 2 Dewasa dan 1 Infant. Sebagai seorang muslim yang ingin berlebaran di kampung, sejak jauh jauh hari saya sudah merencanakan perjalanan mudik lebaran saya dan keluarga. Berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa harga tiket pesawat akan menjulang 3-4 kali lipat lebih mahal dari harga normal pada saat arus mudik, maka pada tanggal 19 Januari 2012 saya sudah memesan tiket Batavia Air dengan informasi seperti disebut diatas.Sebelumnya saya jelaskan dulu bahwa tujuan akhir dari mudik saya adalah kota Jogja, Saya sengaja membeli tiket Jakarta – Solo karena saya dan keluarga telah merencanakan untuk menginap dan berlibur di kota solo selama 1 malam dengan harapan bisa membawa bayi saya yang saat ini baru berusia 1,5 tahun bermain di waterboom Pandawa Solo. Pada bulan April – Mei saya mulai mencari hotel tempat kami akan menginap, sewa mobil selama di Solo dan tentu merencanakan rute yang akan kami Jalani selama di Solo.Akhirnya saya memutuskan untuk menginap di Hotel Sunan Solo, menyewa mobil selama lebih kurang 12 jam dan memutuskan untuk mendatangi Waterboom Pandawa di Solo Baru, bermain di Paragon Mall dan pada malam harinya berkeliling kota Solo sambil menikmati Nasi Liwet. Saya pikir semuanya akan berjalan lancar sampai pada tanggal 14 Agustus 2012, ketika saya sedang rapat di kantor, saya menerima sebuah panggilan telpon dari nomor yang tidak dikenal, si penelpon yang bersuara perempuan menyebutkan bahwa dia adalah pihak Batavia Air yang ingin menginformasikan tentang penundaan jadwal penerbangan Saya dari pukul 12.40 LT menjadi pukul 16.30 LT.Saya agak kaget dengan informasi tersebut, namun situasi rapat yang juga agak memanas memaksa saya tidak berbicara terlalu lama dengan si penelpon, Saya meminta untuk dihubungi kembali lebih kurang 1 jam kedepan untuk mendapatkan informasi lebih detail, namun si penelpon mengatakan bahwa untuk informasi selanjutnya Saya bisa menghubungi nomor kontak yang ada pada bagian reservasi, saya langsung langsung saja mengiyakan karena kondisi yang kurang kondusif. Pada sore hari saya coba membuka website Batavia Air dengan alamat http://www.batavia-air.com/etiket/?page=contact_us , disana tertulis 2 buah nomor telepon yaitu 0804 1 222 888 / 021 38 999 888. Dan saya pun langsung mencoba untuk menghubungi nomor lokal 021 38 999 888, saya coba kontak 3-4 kali namun nomor telepon itu tidak diangkat.Saya pikir mungkin sudah masuk jam istirahat mau berbuka karena pada saat saya telepon waktu sudah menujukkan hampir pukul 17.00 WIB. Karena resah dengan penundaan jadwal penerbangan tersebut, pada lebih kurang pukul 19.00 WIB saya kembali menghubungi nomor 021 38 999 888, dan hasilnya masih juga nihil (tidak ada yang mengangkat), Saya coba menghubungi nomor telepon yang tadi siang menghubungi Saya (Mohon maaf, saya lupa menyimpan nomor telepon ini), dan seketika itu juga langsung tersambung dengan Customer Service Batavia Air, seorang perempuan an. Ibu Ndah (kurang jelas apakah bernama Indah atau lainnya).Lebih kurang seperti ini dialog saya dan si Customer Service pada saat itu: Saya : “ Saya diinformasikan mengenai penundaan jadwal penerbangan saya....” CS : “ Benar pak, penundaan tersebut karena alasan operasional dari pihak Bandar Udara Soekarno Hatta” Saya : ” Apakah ada opsi lain untuk saya?” CS : ” Maaf pak, sementara ini tidak ada” Saya : ”tapi mbak, bukannya penundaan ini sangat signifikan waktunya dan terus terang saja sudah merusak rencana perjalanan Saya” CS : ” Kalau Bapak tidak setuju dengan perubahan jadwal tersebut, kami bisa menawarkan untuk membatalkan penerbangan Bapak dan merefund sesuai dengan dengan harga tiket Bapak” Saya : ” Kalau sekarang, opsi itu jadi tidak berguna mbak karena saya pikir ini sudah peak arus mudik dan sepertinya saya tidak akan bisa mencari tiket penerbangan lain ke Solo untuk tanggal 16 Agustus” CS : “ Mohon maaf pak, sementara hanya itu yang bisa kami tawarkan”Pada tanggal 16 Agustus 2012, Saya dan keluarga check in di bandar udara Soekarno Hatta, masih tidak puas dengan informasi yang saya dapatkan kemaren, saya pun bertanya pada petugas yang berjaga di terminal 1C Gate C6 an. Inisial JI (memperkenalan diri sebagai petugas yang bertanggung jawab pada saat itu), si petugas pada awalnya bingung dengan rute penerbangan yang saya tanyakan, dan beliau meminta saya untuk menunjukkan tiket penerbangan saya.Setelah melihat tiket saya, petugas JI mengatakan bahwa sejak Maret 2012 jadwal penerbangan saya sudah tidak ada dan dilebur dengan jadwal penerbangan sore harinya pukul 16.30 LT. Lalu si petugas menghubungi beberapa nomor kontak di kantor pusat Batavia Air, dan beliau mengatakan bahwa Kantor Pusat sudah menghubungi saya, Saya mengatakan pada petugas bahwa memang benar bahwa sudah ada yang menghubungi saya. namun ketika saya minta informasi detail mengenai penundaan jadwal saya, tidak ada yang bisa memberikan. Petugas JI kembali menghubungi beberapa nomor telepon dan mencoba mendapatkan informasi mengenai jadwal penerbangan saya.Setelah beberapa kali berargumen dengan Saya, akhirnya si petugas JI memberikan kepada Saya sebuah nomor handphone an. Inisial JH, yang menurut si petugas JI adalah manager yang menangani bidang hubungan dengan pelanggan. Pada saat itu saya menolak untuk menghubungi nomor tersebut, karena saya berpikir yang bermasalah adalah pihak batavia air mengapa harus saya yang repot. Si petugas JI mencoba mengontak nomor tersebut beberapa kali, namun tidak diangkat. Suasana gate C6 pada saat itu sangat ramai, karena juga terdapat puluhan penumpang rute Jakarta – Padang, mungkin karena melihat obrolan serius antara saya dan petugas JI, beberapa orang menghampiri kami dan menyimak obrolan Saya dan petugas JI, dan tiba tiba ada yang protes dan mengatakan bahwa, selain jadwal saya yang kacau, jadwal mereka (Rute Jakarta – Padang) juga berantakan, karena sudah lebih dari 4 jam mereka belum diberangkatkan.Terus terang para penumpang Jakarta – Padang sudah mulai arogan pada saat itu, beberapa sampai ada yang menggebrak meja petugas di Gate C6. Si petugas JI pada saat itu agak tersudut, bahkan seorang penumpang dengan nada tinggi mengatakan “Kau jangan macam macam, kalau sampai penumpang padang mengamuk, kau bisa celaka !”. Terus terang saya kasihan para petugas Batavia Air pada saat itu, khususnya petugas JI. Lantas saya coba berbicara kepada para penumpang yang sudah sangat emosi tersebut, saya katakan “ Bapak – Bapak tenang dulu, Petugas kita ini sedang mencoba mencari solusi untuk kita, tolong dikasih waktu untuk menghubungi pihak berwenang dan memberi pejelasan yang lengkap kepada kita”, syukurlah beberapa penumpang yang tahu bahwa nasib Saya juga sama seperti mereka bahkan lebih lama penundaan jadwalnya dari mereka mengerti dan akhirnya mereka saling menenangkan satu dengan lainnya. Tidak berapa lama si petugas JI mengumumkan bahwa semua penumpang rute Jakarta – Padang akan menerima voucher ganti rugi sebesar Rp. 300.000/ orang.Namun setelah itu para penumpang Jakarta – Padang terus mengerumuni si petugas JI, saya tidak tahu mengapa, lalu saya mendatangi petugas JI dan mengatakan “ Kamu urus saja Bapak – bapak ini dulu, tapi kamu tolong catat Nama, ID saya, Kode Booking dan Nomor Handphone saya, saya minta besok Bapak JH untuk menghubungi saya” dan si petugas JI pun menyanggupi, dan sampai hari 24 Agustus 2012 ( atau lebih kurang 1 minggu setelah pembicaraan saya dengan petugas JI) belum ada pihak Batavia Air yang menghubungi saya.Perlu saya informasikan bahwa, pada tanggal 16 Agustus 2012, saya dan penumpang lainnya rute Jakarta – Solo dengan penerbangan Y6 – 301 akhirnya masuk pesawat pada pukul 17.50 WIB dan baru diterbangkan ke Solo pada pukul 18.40 WIB, awak kabin menjelaskan bahwa pesawat mengalami keterlambatan karena alasan belum mendapat menunggu penumpang yang terlambat lalu beberapa menit kemudian diperbaharui dengan alasan operasional dan izin terbang yang belum keluar. Artinya dari jadwal tertulis di tiket, Pihak Batavia Air sudah menyia – nyiakan waktu saya lebih kurang 6 jam. IRWAN JALAN KL YOS SUDARSO KM 15,3 NO.28 LINGKUNGAN II KELURAHAN MARTUBUNG MEDAN


1133 dilihat