Kantor Pelayanan Air Asia Kelapa Gading Arogan
08 June 2015
Transportasi & Fasilitas Umum
Kepada pimpinan Air Asia cabang Kelapa Gading yang bernama Ibu Valentine. Adapun kronologi sebagai berikut : Pada hari jumat 05 mei 2015 saya pengguna pesawat Air Asia dengan kode booking HJ6J8R menyuruh karyawan saya ke kantor Air Asia kelapa gading dengan maksud merubah jadwal terbang dikarenakan layanan tersebut tidak tersedia di website. Karyawan saya datang sekitar jam 15.00 dan tanpa sengaja jaketnya tersangkut pintu masuk sehingga menimbulkan kerusakan pintu masuk tersebut. Saya yakin kejadian ini tidak disengaja. Setelah itu karyawan saya siap tanggung jawab dengan Air Asia tapi beliau mohon ijin untuk menyelesaikan tugas kantor yang diberikan yaitu ke Bank untuk setoran pajak dan lain-lain dikarenakan perusahaan kami bergerak di bidang konsultan. Beliau bersedia meninggalkan KTP dan HP nya untuk jaminan sementara dan itikad baik bertanggung jawab tetapi semua itu ditolak dengan Air Asia. Akibat dari itu urusan kerjaan perusahaan kami terbengkalai dan akhirnya kami kenda denda sebesar Rp 1 juta. Yang sangat mengecewakan yaitu pihak air asia khususnya ibu Valentine tidak bijak dalam mengambil keputusan.orang tersebut hanya karyawan yang pendidikan terbatas mengapa sampai harus menyelesaikan masalah itu seorang diri ? apakah tidak bisa berusaha menghubungi perusahaan tempat orang itu bekerja sehingga dapat penyelesaian yang lebih baik.karyawan saya dipaksa harus menyelesaikan masalah ini saat itu juga. Hingga akhirnya karyawan saya pergi ke toko yang menjual barang-barang pintu dikuti dengan security Air Asia. Ini bentuk ketidakpercayaan terhadap orang. Ibu valentine selalu memberikan alasan bahwa KTP dan HP tidak sebanding dengan nilai pintu yang rusak dan dia berkata : "Bahwa disini bukan tempat penitipan KTP.” Apakah jawaban seperti itu layak dikeluarkan oleh seorang pimpinan? Sangat arogan sekali. Mentang-mentang yang kena musibah/sial seorang pesuruh !!! beliau juga mengeluarkan statement: "Bapak ini yang merusak pintu Air Asia.”Saya mungkin memberikan koreksi penggunaan bahasa yang baik bahwa karyawan saya tdak merusak. Karena arti kata 'merusak' itu adalah secara disengaja sedangkan karyawan saya masuk, buka pintu dan jaketnya tersangkut secara tak sengaja jadi rusak itu sengaja tidak sengaja dan tidak diinginkan semua orang.Selain itu ibu valentine malah menantang balik kalau saya bohong dengan memberikan copy antrian A 016 tertera jam 14.57.17 pada tanggal 05 Juni 2015 beliau menantang bahwa alasan mau ke bank itu bohong karena bank sudah tutup. Silahkan coba cek ke BNI pembayaran pajak sampai jam 16.00 sore. Saya menegaskan disini bahwa jangan semua itu dinilai dengan uang.cobalah bijak sedikit ambil sisi positifnya dari itikad baik seorang yang kena musibah bukan menilai seorang seperti terdakwa. Dengan surat ini maka saya meminta Air Asia lebih selektif dalam memilih pimpinan dan khususnya bagian maintenance kantor dan sebagainya. Karena menurut tukang service pintu menyatakan bahwa engsel tersebut sudah tua dan sudah rusak mungkin karyawan saya sial saja. Semoga kejadian ini tidak terjadi dengan customer yang lain.saya jadi menilai sisi negatif nya yaitu dari kantor saja tidak bisa di-maintenance jangan-jangan pesawat juga begitu? Mohon tanggapan dari pihak Air Asia. Terima kasih.
2223 dilihat