Pengalaman tidak Menyenangkan dengan Garuda Indonesia
11 July 2014
Transportasi & Fasilitas Umum
Pada tanggal 12 Mei 2014, saya mau melakukan perjalanan dari Jakarta ke Manado pk. 05.30 Pada saat check in tanpa bagasi. Petugas memberikan informasi bahwa sistem sudah di closed sejak pk. 05.10. Sedangkan saya dilayani oleh petugas check-in tanpa bagasi pk. 05.13. Kemudian saya menelpon rekan saya yang kebetulan seharusnya pergi bersama saya dan saat itu rekan saya heran saat menerima telp saya karena beliaupun masih dalam posisi mengantri di Airport untuk scan boarding pass oleh petugas darat Garuda. Tidak putus asa, lalu saya minta tolong kepada 3 orang petugas yang berbeda di lain loket untuk bantu saya agar bisa check in, akan tetapi tetap tidak bisa. Pengalaman tidak menyenangkan berlanjut saat saya mau booking untuk pesawat berikutnya yaitu pk.11.00. Saya dikenakan harga tiket Rp 3,417,600, padahal harga tiket awal pk.05.30 sebesar Rp 1,484,900, dengan alasan tiket pesawat pk.11.00 adalah kelas Y Akhirnya karena saya ada urusan penting di Manado, dengan sangat terpaksa saya membayar selisih harga tiket yaitu Rp 1,932,700 Pesawat sama, tujuan sama hanya jam yang berbeda, akan tetapi dikenakan harga tiket melambung tinggi sampai 130,16% (strategi Garuda mengklasifikasikan tiket ke kelas Y, V & Z) Kemudian tanggal 20 Juni 2014, saya melakukan perjalanan dari Denpasar ke Jakarta pk.18.30 WITA (dengan GA419). Dikarenakan sesuatu hal, akhirnya pintu pesawat baru ditutup sekitar pk. 19.05 WITA dan pesawat pun baru diberangkatkan dengan delay sekitar 30 menit. Jika pihak Garuda yang delay, maka cukup terdengar pengumuman dari Kapten Pilot “Mohon maaf atas keterlambatan ini” dan penumpang pun harus bisa “menerima” pengumuman tsb tanpa ada compensate apapun dari pihak Garuda. GFF saya : Nomor 125145473 Terima kasih pada kompas.com yang sudah memuat surat keluhan saya
1014 dilihat