Surat Pembaca Indonesia

Air Asia Persulit Proses Refund dan tidak Profesional

Transportasi & Fasilitas Umum

Pada tanggal 24 Februari 2014 saya memesan tiket Air Asia tujuan Yogyakarta untuk keberangkatan tanggal 9 November 2014. Pemesanan pertama untuk saya dan keluarga berhasil tanpa kendala. Namun pada saat saya melakukan pemesanan kedua kali untuk kerabat saya, saya mengalami kendala saat hendak melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit BNI, dan situs Air Asia online memunculkan pesan error (saya lupa pesan errornya seperti apa).Karena merasa gagal, saya coba lagi untuk melakukan pembayaran, dan hasilnya gagal juga. Khawatir akan terjadi penagihan dua kali, saya coba telpon ke pihak Air Asia untuk memastikan bahwa transaksi benar-benar gagal dan tidak akan ada penagihan untuk transaksi yang gagal tersebut. Setelah diyakinkan tidak akan ada penagihan, saya lakukan proses dari awal dan kali ini saya menggunakan Debit CIMB Niaga dan berhasil. Tanggal 13 Maret 2014 tagihan BNI saya datang dan ternyata yang saya khawatirkan terjadi.Transaksi yang gagal tersebut ditagihkan ke saya, meskipun yang ditagihkan hanya 1 transaksi yang gagal. Disini awal mula kekesalan saya terhadap pihak Air Asia, karena untuk menghubungi call center nya saja sangat sangat susah sekali. Belum lagi saya dioper ke sana sini. Akhirnya tanggal 15 Maret 2014 saya dilayani dengan petugas bernama Willy. Setelah di cek dia mengatakan memang benar ada transaksi yang gagal sebanyak 2 kali, (kode bookingnya BCP73A & EFYVQK) dan untuk transaksi gagal yang ditagihkan ke BNI Card saya, akan di refund ke BNI Card saya.Atas pengaduan saya, dia memberikan 2 nomor pengaduan karena tidak tahu kode booking mana yang ditagihkan ke BNI Card saya. Nomor pengaduannya CAS-6738027-OR5W6X (untuk kode booking BCP73A) dan CAS-6738053-M1LWKC (untuk EFYVQK). Tanggal 12 April 2014 saya menerima tagihan BNI Card dan sesuai perkiraan saya, tidak ada dana refund dari Air Asia. Saya sangat kesal, kecewa dan capek berhadapan dengan pihak Air Asia, dan untuk menindaklanjutinya lagi sepertinya hanya buang waktu, tenaga dan pulsa telepon saya.Oleh karena itu, melalui surat pembaca Kompas saya sarankan lebih baik pesan tiket online melalui maskapai lain yang lebih profesional saja, karena di Air Asia, masalah seperti yang saya alami hanya ditampung tanpa diberi solusi, padahal kesalahan dari pihak maskapai. Buntutnya kalau penumpang yang rugi secara finansial, pihak Air Asia tidak mau tahu dan mengabaikan.


991 dilihat