Surat Pembaca Indonesia

Lion Air Tidak Peduli

Transportasi & Fasilitas Umum

Ini surat kedua yang saya tulis untuk mendapat perhatian. Nampaknya arogansi perusahaan penerbangan Lion Air paralel dengan kebesaran namanya. Hal itu bisa dibuktikan dengan sikap yang tidak mau peduli dengan keluhan seorang pelanggan setia yang dikecewakan.Saya pelanggan setia Lion Air, menanyakan status keluhan saya terkait dengan isi bagasi saya yang hilang dalam penerbangan 4 Maret dari Yogyakarta (jog) -Manado (mdc) transit Balikpapan, dengan penerbangan JT 668-730. Kronologis peristiwa : saya berangkat dari Jogja jam 13.05.Sewaktu di counter check-in petugas mengatakan bahwa bagasi saya (sebuah tas ransel hitam) akan diambil langsung di Manado. Jadi ketika transit di Balikpapan (sktr 5 jam) saya hanya melapor sebagai penumpang transit. Sekitar jam 22.00 pesawat baru take off. Mendarat di Manado sekitar 23.30 (seharusnya 22.45). Saya menunggu bagasi sampai jam 24.00 tidak keluar.Lalu dilayani oleh ground staff yang mengatakan bahwa ternyata tas saya tersasar ke Palu. Jadi saya hanya membuat laporan. Keesokan harinya 5 Maret saya ditelepon dari kantor di bandara yang mengatakan tas saya sudah tiba. Ketika saya tiba di bandara, dengan menyerahkan tembusan form laporan berwarna merah saya langsung diperbolehkan mengambil bagasi saya tanpa harus dibuka terlebih dahulu.Namun ketika saya tiba dirumah, apa yang saya kuatirkan sejak malam sesudah mendarat menjadi kenyataan. Yaitu sebuah Handphone baru yang sudah saya siapkan untuk hadiah ulang tahun istri saya sudah lenyap. Dan saya perhatikan posisi barang-barang saya yang lain sudah berubah letaknya.Tiga hari kemudian saya datang lagi ke Bandara dan petugas hanya mengatakan bahwa barang tidak ditemukan. Dan tidak ada kompensasi dari kehilangan tersebut yang jelas-jelas telah terjadi kesengajaan atau keteledoran pihak Lion Air yang sudah mengambil barang milik penumpang tanpa ijin. Ketika saya coba menghubungi pihak CS Lion Air lebih mengecewakan lagi dan membuat sakit hati jawaban yang saya terima.Seakan ingin melempar tanggung-jawab terkesan menyalahkan penumpang/konsumen karena menaruh Handphone di Bagasi yang jelas-jelas terkunci yang artinya seluruh isi tas tersebut privacy dan tidak berhak dibongkar oleh siapapun. Kecuali ada barang berbahaya atau narkoba. Kalaupun ada undang-undang mengharuskan dibuka bersama sang pemilik untuk konfirmasi dan verifikasi kepemilikan barang.Demikan saya mohon surat mendapatkan perhatian dan pertanggung-jawaban dari pihak Lionair, sebagai maskapai penerbangan yang saya cintai selama ini ( saya sudah puluhan kali menggunakan Lionair). Tapi baru kali ini saya mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan ini.Sebelumnya saya ucapkan terimkasih sudah membaca keluhan ini. Dan berharap ditanggapi dengan bijak. Terima kasih. Tuhan memberkati.


1080 dilihat