Pengalaman Buruk Terbang dengan Garuda Indonesia
07 January 2014
Transportasi & Fasilitas Umum
Saya ada perjalanan bisnis ke Shanghai, China pada tanggal 5 Desember 2013 dengan rekan bisnis saya. Ini pertama kali kami menggunakan Garuda Indonesia untuk penerbangan Internasional. Namun kami dan sebagian besar penumpang GA894 sangat dikecewakan pelayanan yang ala kadarnya. Setelah adanya delay pesawat di Hongkong, kami menunggu didalam pesawat dari jam 07.00am s/d 11.45am.Kami sangat mengerti sekali dengan adanya delay tersebut untuk keselamatan penumpang, tapi setelah dikeluarkan dari pesawat dengan janji akan dilayani oleh perwakilan Garuda Indonesia karena pesawat baru dapat berangkat keesokan harinya. Namun kami hanya dilayani oleh otoritas Hongkong Airport selama kurang lebih 4 jam yang tidak tahu harus berbuat apa(bingung) untuk menangani pesawat dari maskapai yang memiliki gelar “The World’s Best Regional Airlines”.Kami semua penumpang sudah lapar dan haus dan sebagian besar dari kami harus mencari makanan dan minuman sendiri, karena pihak airport mengakui kurangnya komunikasi dari pihak Garuda Indonesia. Kami juga memberitahukan kepada mereka bahwa kami ingin dilayani oleh pihak Garuda Indonesia sendiri, tapi setelah menunggu tidak ada seorangpun yang muncul. Pihak Hongkong airport juga menginformasikan semua hotel di Hongkong penuh pada hari itu, jadi mereka tidak dapat membantu lebih lanjut untuk penginapan.Kami juga menanyakan untuk dibantu saja penerbangan ke kota terdekat dengan Shanghai, namun juga di infokan ke kami, juga semuanya sudah full. Kami sudah mulai berpikir bahwa mereka sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi karena tidak adanya respon yang baik dan cepat dari pihak Garuda Indonesia. Sebagian dari kami akhirnya masih mendapatkan penerbangan ke kota lain dengan harga yang amat sangat mahal, namun kami tetap membelinya, dikarenakan tidak adanya kepastian dari pihak Garuda Indonesia.Kami berdua membeli tiket seharga CNY 3010(kurang lebih IDR 6000000) dan menunjukkan kepada pihak Hongkong airport yang menangani kami. Pertama kali, mereka tidak mau tahu dengan kondisi itu hingga kami meminta ketemu langsung dengan supervisor mereka, dan akhirnya setelah ia menelepon “orang Garuda yang bersembunyi”, ia mengganti HKD 1600(kurang lebih IDR 2400000) plus memberikan sebotol air mineral untuk menunjukkan kepeduliannya yang seharusnya ditunjukkan pihak Garuda Indonesia.Dalam masa 4 jam di Hongkong Airport tersebut, banyak penumpang yang berasal dari Negara tujuan yang berteriak dengan bahasanya, yang isinya betapa marah dan kecewanya atas pelayanan pihak Garuda Indonesia , yang akhirnya memancing Hongkong Airport Police untuk menenangkan mereka, dan juga kami menjadi bahan perhatian dari orang orang di airport tersebut.Hal inilah yang menunjukkan betapa amat malu dan kecewanya kami dan semua penumpang bangsa Indonesia saat itu, karena semua orang tahu bahwa kami korban dari pelayanan “The World’s Best Regional Airlines”.Kami tidak menuntut semua uang kami kembali, namun kami hanya minta permohonan maaf yang tulus dari pihak Garuda Indonesia yang masih harus banyak belajar bagaimana menangani penumpang yang layak dan sebagaimana mestinya bila harus menghadapi masalah delay dinegara orang di kemudian hari.
2409 dilihat