Terlantar di Bandara Ngurah Rai Karena Listrik Padam
07 January 2014
Transportasi & Fasilitas Umum
Badung - Pada hari pertama tahun 2014, saya tiba di bandara Ngurah Rai pukul 07.35 Wita dengan maksud terbang dengan Merpati Airlines tujuan Bima dengan waktu keberangkatan jam 08.50 Wita.Sebelum memasuki ruang scan X-Ray, tiba-tiba listrik mati dan susana menjadi gelap dan kacau, pintu kaca didepan X-Ray ditutup oleh petugas sehingga para penumpang yang mau masuk jadi tertahan dan sangat ramai.Untuk bisa melewati Scaner X_ray butuh waktu 1 jam 30 menit karena pemeriksaan dilakukan secara manual. Setelah melewati gerbang X-Ray, saya bergegas untuk check-in. Ternyata pesawat Merpati yang hendak saya tumpangi sudah terbang menuju Bima.Gara-gara listrik padam begitu lama, saya jadi ketinggalan pesawat. Pihak maskapai Merpati yang saya hubungi mengatakan bahwa itu bukan kesalahan maskapai dan saya diminta ke pihak Bandara dalam hal ini PT Angkasa Pura.PT Angkasa Pura sudah berusaha membantu, tetapi tidak mendapatkan penerbangan ke Bima. Saya menunggu sampai jam 16.45 Wita belum ada kepastian kapan bisa diberangkatkan.Karena tidak ada kepastian itulah, maka saya berusaha sendiri untuk mencari tiket dan mendapatkan tiket Garuda untuk penerbangan hari Senin (06/01) jam 07.05 Wita dengan harga jauh lebih mahal.Sejauh mana tanggung jawab PT Angkasa Pura terhadap penumpang gagal terbang? Apakah tiket Garuda yang saya beli akan diganti oleh pihak PT Angkasa Pura? Apakah saya juga punya hak-hak yang lain? Menurut Merpati, tiket Merpati saya tidak bisa diuangkan kembali.Sebagai tambahan informasi banyak penumpang yang mengalami nasib seperti saya pada hari yang sama. Saya menunggu jawaban dari pihak yang berkopeten. Terimakasih.I Wayan MerthaJl Kahuripan, Badunglengkong_bai@yahoo.co.id081236811616(wwn/wwn)
578 dilihat