Mana Tanggung Jawabmu Lion Air?
21 November 2012
Transportasi & Fasilitas Umum
Saya penumpang Lion Air JT 0580 dengan jurusan Jakarta-Surabaya nomor duduk 26E pada tanggal 8 November 2012. Saya hanya membawa 1 koper Delsey kecil pada waktu itu sehingga saya bawa naik ke kabin. Tapi pada waktu saya mau menaruh koper saya, kabin saya sudah penuh. Pramugari meminta koper saya untuk ditaruh di kabin depan, saya pun percaya dan menyerahkan koper saya. Di tengah-tengah penerbangan, saya bertanya kepada pramugari itu, koper saya ditaruh di kabin nomor berapa, namun hanya dijawab di depan bu, nanti kalau sudah sampai akan dibantu.Pada waktu mendarat, saya menanyakan lagi koper saya, tapi yang mengherankan saya justru diberi kertas yang menyatakan koper saya dipindah di bagasi. Saya pun marah karena koper tersebut baru dan tidak dibungkus untuk dipersiapkan ditaruh di bagasi, namun yang saya dapat hanya kata maaf.Pada waktu proses pengambilan bagasi, koper Delsey saya baru ditemukan setelah saya marah selama 1 jam, sebelumnya diberitahukan bahwa koper saya dipindah ke penerbangan berikutnya. Setelah marah besar baru koper saya ditemukan, mengherankan bukan? Namun koper Delsey saya rusak, pegangan restletingnya putus dan banyak goresan di koper saya. Saya dibantu oleh Mbak Dewi - HP : 0857 3260 4612 untuk isi form, saya meminta untuk perbaikan koper di Jakarta, mengingat tempat tinggal saya sekarang di Jakarta, dan mbak Dewi menyetujui.Tanggal 10 November 2012 saya kembali ke Jakarta, terbang dengan pesawat lain karena sudah kecewa dengan Lion Air, setelah ambil bagasi saya lapor ke pihak Lion Air untuk memberikan koper saya, namun dibilang crew Lion Air sedang beristirahat mengingat saya terbang dengan penerbangan terakhir jam 23.30, keesokan harinya saya datang ke kantor Lion Air di Jl. Gajah Mada namun saya ditolak karena kantor itu hanya mengurus proses ticketing. Hari Selasa, 13 November saya menghubungi Mbak Dewi, dan Mbak Dewi berjanji untuk mengontak Lion Air Jakarta untuk pick up koper saya.Hari Kamis, 15 November saya menghubungi Mbak Dewi kembali namun janji Mbak Dewi tetap sama, pihak Lion Air Jakarta akan menghubungi saya, namun hingga hari ini, janji tersebut hanya janji-janji surga. Pihak Lion Air Jakarta, tidak ada satupun yang menelepon saya. Dimanakah tanggung jawab Lion Air? Sebaiknya para pembaca berhati-hati dalam memilih maskapai penerbangan yang akan digunakan. Olivia Arisanti Kartini 80 Surabaya
954 dilihat