Surat Pembaca Indonesia

Masalah Bertubi-tubi Menggunakan Ekspedisi Ninja Xpress

Transportasi & Fasilitas Umum

Saya adalah seorang penjual dorokdok via online shop. Pada 3 Juni 2020, saya mendapat komplain dari pembeli saya di Depok. Beliau menginformasikan bahwa dorokdok yang saya kirim isinya sudah tidak utuh. Saya pun meminta pembeli untuk mengirimkan foto dorokdok yang diterima beserta dus kemasannya. Ternyata benar, dusnya disobek dari bagian bawah tempat lakban. Karena terlihat jelas lakbannya rusak dan diganti lakban bening. Dari 10 kantong yang dipesan, 2 kantong dalam kondisi rusak. Saya pun langsung mengirim e-mail ke Customer Service Ninja Xpress. Keesokan harinya, 4 Juni 2020 saya mendapat komplain yang sama dari pembeli saya di Lampung. Dari 2 kantong yang dikirim, 1 kantong tersisa setengah dan 1 kantong lagi terbuka ikatannya. Kemudian 4 Juli 2020 saya mendapatkan komplain yang ketiga kalinya dari pembeli yang berbeda. Kali ini, didalam dus dorokdok yang saya kirim terdapat paket dari penjual lain yang isinya berupa sebuah HP senilai Rp 2.669.000,-. Hal tersebut tertulis di resi paketnya. Terakhir, pada 26 Juli 2020 saya mendapatkan komplain lagi dari pembeli di Jakarta Timur. Beliau memesan 5 kantong, tetapi isi dari salah satu kantong hanya tersisa setengah. Hal ini membuat saya merasa sangat heran. Apakah paket-paket saya dibongkar sebanyak 4 kali dalam waktu kurang dari dua bulan oleh Ninja Xpress? Masalah lain juga terjadi pada 14 Juni 2020. Saya mengajukan pembatalan pengiriman paket ke Kalimantan Timur. Paket tersebut adalah paket dropshipper saya di Bandung bernama Mutia, yang tidak jadi dikirim. Saya mengajukan produk dikirim kembali ke outlet Ninja Xpress tempat awal saya kirim barang. Pembatalan pun di approve oleh pihak Ninja pada 15 Juni 2020. Pada 21 Juni 2020 Customer Service Ninja Xpress menginformasikan bahwa sejak 19 Juni 2020 barang sudah diterima oleh Mutia di Bandung. Mereka bahkan menyatakan tertera tanda tangan Mutia pada tanda terima. Padahal saya tidak pernah memberikan alamat Mutia. Saya pun menghubungi Mutia saya dan outlet Ninja Xpress tempat saya mengirimkan paket, dan mereka menginformasikan tidak menerima pengembalian barang. Saya kembali komplain ke Customer Service Ninja Xpress dengan melampirkan screenshoot chat saya, Mutia dan outlet Ninja Xpress sebagai bukti. Saya bertanya mengapa saya dibohongi dan mengapa mereka memalsukan tanda tangan Mutia, tetapi Customer Service Ninja Xpress sama sekali tidak memberi tanggapan. Tiba-tiba pada 29 Juni 2020 Customer Service Ninja Xpress menginformasikan paket telah diterima di Kalimantan Timur dan pembatalan pengiriman yang saya ajukan ditolak. Anehnya, informasi penolakan pembatalan tersebut baru saya dapat setelah barang sampai di Kalimantan Timur. Saya pun kembali bertanya ke Customer Service Ninja Xpress, kenapa tiba-tiba informasinya berbeda saat barang sudah sampai Kalimantan Timur? Kenapa di awal pengajuan saya diterima dan sekarang ditolak? Tetapi Customer Service Ninja Xpress tidak menjawab pertanyaan saya. Saya sudah mencoba menghubungi Manager Ninja Xpress area Bandung, atas nama Fikri Aditya Fahmi melalui WhatsApp tetapi sama sekali tidak di respon. Hal yang sama terjadi pada bagian finance pusat, atas nama Laila Almaqfirah, tidak di respon. Semoga pihak Ninja Xpress dapat segera memberi respon agar masalah ini cepat selesai. Dan semoga tidak terjadi pembongkaran barang saya yang kelima kalinya. (VEN)


369 dilihat