Surat Pembaca Indonesia

Kurangnya Fasilitas untuk Kaum Difable

Transportasi & Fasilitas Umum

Sudah selayaknya sarana dan prasarana menjadi prioritas pemerintah untuk memberikan kenyamanan. Kurangnya fasilitas untuk kaum difable menjadi topik yang selalu menarik perhatian masyarakat. Contohnya saja seperti di stasiun Lenteng Agung dan hamper di semua stasiun lainnya. Fasilitas untuk difable dirasa kurang memadai. Sepertinya pihak PT. KAI selaku pemegang peran mengelola stsiun tidak terlalu memperhatikan akan kebutuhan kaum difable. Tidak ada tempat duduk khusus untuk kaum difable, kecuali di dalam kereta. Di dalama kereta saja sering sekali tempat khusus kaum difable di ambil alih oleh yang tidak membutuhkan tempat duduk khusus itu. Terlebih parahnya juga jembatan penyebrangan di stasiun Lenteng Agung juga tidak bersahabat untuk kaum difable. Sering sekali saya melihat kaum difable yang memkai kursi roda kesulitan untuk menyebrang jalan. Kurangnya perhatian dan kurangnya rasa kepedulian kepada kaum difable membuat mereka menjadi terpojokan. Seharusnya pemerintah dan PT. KAI sebagai penyedia fasilitas umum memberi perhatian lebih untuk kaum difable. Pemerintah seharusnya menyediakan lebih banyak lagi fasilitas untuk kaum difable untuk mendukung aktivitas mereka. Pemerintah tidak hanya memikirkan dan membuatkan fasilitas untuk masyarakat normal yang notabene sudah banyak menadapat fasilitas. Tetapi harus lebih memprioritaskan kepada masyarakat berkebutuhan khusus.Rhezky Erlanda, Bojongsari, Depok.    


865 dilihat