Surat Pembaca Indonesia

Kelakuan Sopir Angkutan Umum M31 Merugikan

Transportasi & Fasilitas Umum

Jakarta - Saya adalah pengguna angkutan umum M31 jurusan Pondok Kelapa-Kampung Melayu. Dimana angkutan M31 itu melewati rute Pondok Kelapa, Duren Sawit, Cipinang, Jatinegara dan Kampung Melayu.Selama menjadi pengguna M31, saya merasa kecewa dan sangat dirugikan. Sopir sering berhenti di sembarang tempat di setiap rute yang dilewati dan memakan waktu yang lama.Padahal penumpang dalam mobil sudah penuh. Keadaan Jakarta yang sangat macet pada pagi hari juga membuat sopir mengambil jalur lain. Melewati perkampungan yang jauh dari tujuan saya dan penumpang lainnya.Kadang sopir juga bertindak ugal-ugalan. Menyalip kendaraan lain, menambah kecepatan melebihi batas normal, balapan dengan M31 lain atau angkutan umum lainnya.Pelanggaran peraturan lalu lintas yang membahayakan keselamatan penumpang, pengguna jalan, bahkan keselamatan sopir itu sendiri juga tak terhitung jumlahnya.Penumpang sering diturunkan di tengah perjalanan sebelum sampai ke tujuan dengan alasan tidak melewati tempat tujuan atau jika penumpang sepi, opir memutuskan untuk putar balik ke arah awal.Walaupun tidak sampai ke tujuan, saya tetap harus membayar ongkos sebesar Rp 5 ribu dan ketika pindah angkutan, harus membayar Rp 5 ribu lagi.Jadi terkadang setiap harinya saya harus membayar Rp 10 ribu hanya untuk sampai ke tujuan dengan naik M31 tersebut. Sebagai mahasiswa, keadaan seperti ini sangat merugikan.Saya harus mengeluarkan biaya transportasi lebih banyak dan membuat saya terlambat ke kampus hampir setiap hari karena harus menunggu M31 selanjutnya.Saya memilih menggunakan angkutan umum karena ingin menghindari pusat kemacetan Ibukota. Ternyata lebih banyak membuang waktu dan biaya.Mohon dilakukan penertiban yang lebih ketat terhadap angkutan umum di Ibukota terutama M31 dan diberi teguran dan sanksi kepada sopir yang melanggar peraturan. Terima kasih.ClaudiaKomplek Kimia Farma, Jakarta Timurclaudiafrans28@yahoo.com(wwn/wwn)


563 dilihat