Surat Pembaca Indonesia

Keluhan Penumpang Angkot dan Pejalan Kaki Kota Bogor

Transportasi & Fasilitas Umum

Bogor - Saya adalah salah seorang warga yang sejak kecil tinggal di Bogor, sebelumnya kota Bogor adalah kota yang menyenangkan untuk dijadikan tempat tingga.Namun lambat laun rasa kenyamanan itu mulai bias, seringkali saya merasa was-was ketika berada di kendaraan umum.Bukan hanya dengan para pencopet maupun penodong, namun juga dengan para lelaki eksibisionis, tidak hanya sekali saya bertemu dengan lelaki seperti itu di angkutan umum.Saya hanya ingin mengingatkan para anak-anak dan wanita untuk sangat berhati-hati bila sedang berjalan di trotoar dan biasanya dekat halte. Juga sangat memilih angkutan umum.Tips saya adalah pilihlah angkutan umum yang tidak kosong dan minimal ada seorang wanita pula. Bila dalam kondisi yang terdesak, pilihlah untuk duduk di depan atau di samping sopir.Biasanya yang sering saya temui, para lelaki eksibisionis itu ada di daerah Kantor Pos Indonesia Cabang Gunung Batu, pasar, dan juga di dekat Mall BTM.Saya sangat berharap supaya pemerintah dan aparat kepolisian menegakkan kedisiplinan dan menjaga keadaan sekitar wilayahnya dan juga di wilayah yang saya sebutkan di atas.Persoalan lain yang ingin saya keluhkan adalah mengenai ketidaknyamanan pejalan kaki untuk berjalan di trotoar karena masih sangat banyak motor-motor naik ke trotoar.Yang jadi masalah juga adalah para pengendara motor merasa tidak bersalah dan beberapa kali saya amati malah balik memarahi pejalan kaki yang menegur mereka. Ini sangat mengganggu ketentraman para pejalan kaki terutama daerah Stasiun Bogor, Pasar Bogor dan juga Jalan Juanda.Saya harap dengan adanya surat pembaca ini mampu memberi perubahan yang baik dan signifikan demi kemajuan Kota Bogor kita yang lebih baik.Semoga ini bisa jadi masukan dan bahan pertimbangan agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari. Terima kasih.AradhiaBogor Baruaradhiasigit@gmail.com(wwn/wwn)


714 dilihat