Surat Pembaca Indonesia

Aturan Transportasi Kereta Api Yang Menjengkelkan

Transportasi & Fasilitas Umum

Pada tanggal 23 September 2012 yang lalu, orang tua saya (ayah umur 85 tahun dan ibu umur 82 tahun) dan adik perempuan saya mau pulang ke Yogya dengan menggunakan kereta api Senja Utama. Tiket sudah di pesan di Indo Mart (walau tidak dapat potongan harga bagi manula) dan tinggal menukar ke loket di Stasiun Senin. Tetapi suatu hal rasanya bikin kesal dan sangat-sangat menjengkelkan adalah perjalanan menjuju Staiun Senen. Ceritanya, untuk menuju Stasiun Senen kami menggunakan kereta Commuter, dengan berpikir nanti di Stasiun Jatinegara bisa transit dengan kereta tujuan Stasiun Senin karena pernah melakukan hal yang sama.Ternyata kereta jurusan Stasiun Senen tidak ada, satu-satunya jalan harus turun di Stasiun Gondangdia. Dari Gondangdia naik taxi lagi ke Stasiun Senen. Begitu sampai di stasiun Senen, pengantar tidak boleh masuk. Saya pikir ini gila. Apakah kedua orang tua sudah sepuh-sepuh mampu untuk membawa barang bawaan banyak dan berat? Apa iya akan dilepas begitu saja naik kereta.Akhirnya dengan memohon pada petugas akhirnya diperbolehkan mengantar dengan syarat meninggalkan KTP. Setelah mengantar kita akan pulang ke Bekasi. Tetapi ternyata kereta ke Bekasi jg tidak ada, akhirnya dengan terpaksa harus menggunakan taxi lagi ke Stasiun Gondangdia untuk menunggu commuter line.Hal yang ingin saya tanyakan kepada pejabat PT. Kereta Api Indonesia terutama, apa kesengsaraan semacam ini yang Anda diinginkan? Kenapa naik dari Bekasi atau Jatinegara tidak bisa? Tentu saja waktu dan biaya bertambah banyak. Atau Kereta Api hanya untuk orang Jakarta saja? Apakah akan disamakan Bandara dengan Stasiun yang fasilitasnya masih kurang memadai? Coba bapak sekali-kali jadi orang kecil, dengan kasus seperti saya, saya yakin bisa merasakan susahnya mencari kenyamanan transportasi. Herry BW Jl. Garuda VII F 47 Taman Narogong Indah Bekasi


1185 dilihat