Surat Pembaca Indonesia

Keluhan Pelayanan Buruk Pramugara Batik Air

Profesional & Layanan Bisnis

Kami menulis surat komplain ini untuk menyampaikan komplain kami terhadap pelayanan dan keramah-tamahan yang sangat buruk dari seorang pramugara di pesawat Batik Air yang kami tumpangi pada hari Minggu, tanggal 19 Nopember 2017, yang lalu. Minggu lalu, kami sudah mencoba mengirimkan melalui email customercare@batikair.com selama dua kali tapi selalu dapat email pemberitahuan gagal terkirim dan 1 kali mengirimkan melalui email info@batikair.com, tapi belum ada balasan sampai sekarang. Pada hari minggu, tgl 19 November 2017 kami menggunakan Batik Air, dengan nomor penerbangan ID 6575, tujuan Jakarta, dari bandara Juanda. Pada penerbangan tersebut terdapat kejadian tidak mengenakkan dimana seorang pramugara bernama Roby bersikap arogan dengan berkata kasar (intonasi membentak) kepada kami. Duduk perkaranya adalah sebagai berikut. Kami membawa stroller untuk bayi kami didalam penerbangan tersebut, dan kami tanyakan kepada petugas check-in dibandara Juanda dan petugas ground (masing-masing adalah perempuan, tapi kami lupa namanya, akan tetapi harusnya bisa dicek disistem informasi Batik Air) apakah stroller tersebut harus dititipkan dibagasi atau bisa dibawa masuk kedalam kabin pesawat, dan menurut mereka BISA dibawa masuk kedalam kabin pesawat, dan pada saat menjelang keluar dari pesawat nanti stroller dapat diminta ke pramugara didalam pesawat dan oleh yang bersangkutan diambilkan dari kompartemen didalam pesawat, dibawa kekabin pesawat, dan diserahkan kepada kami. Tetapi saat menjelang keluar dari pesawat, pada saat kami meminta stroller kami kepada si Roby tersebut, pramugara tersebut justru membentak dan berkelit bahwa itu bukan tanggung jawab dia. Kami sampaikan kedia bahwa perilaku dia akan kami sampaikan customer service Batik Air dan kesurat pembaca sehingga dapat diketahui oleh khalayak umum. Akan tetapi yang terjadi dia malah MENANTANG dan minta nama lengkapnya dicatat saja untuk dilaporkan. Sangat disayangkan sekali apabila perilaku tidak normal dan tidak terpuji dari pramugara tersebut dapat mencoreng nama baik Batik Air. Kami sebenarnya tidak mempermasalahkan apabila stroller tersebut harus disimpan didalam bagasi pesawat, ASALKAN informasinya jelas dari awal dan tidak membingungkan seperti kemarin. Akan tetapi, berhubung petugas check-in dan ground diawal sudah mengatakan bahwa stroller bisa dititipkan dan diambilkan oleh pramugara didalam pesawat agar bisa langsung kami gunakan ketika kami meninggalkan pesawat, maka kami memintanya kepada si Roby tersebut. Roby, sebagai seorang pelayan tamu pesawat, seharusnya bersikap sopan didalam memberikan penjelasan kepada kami, baik dia dalam posisi yang benar apalagi dalam posisi SALAH seperti kemarin. Namun yang terjadi tidak demikian; yang ada dia malah bersikap tidak sopan dan menghargai kami sebagai tamu Batik Air. Dengan tegas kami sampaikan bahwa sikap saudara Roby yang arogan, membentak, dan tidak mau membantu kami untuk mengurus stroller sangat-sangat membuat kami sangat tidak nyaman. Sayang sekali apabila maskapai sekelas Batik Air mengalami salah koordinasi antara pihak check-in, ground, dengan pramugara (atau memang pramugara tersebut yang malas untuk membantu kami). Dan yang paling kami sayangkan adalah adanya pramugara yang tidak sopan, karena dari awal sudah kami tanyakan apakah kami dapat dibantu untuk pengambilan stroller, dan petugas check-in dan ground sendiri mengatakan bisa dibantu, oleh pramugara dipenerbangan kami. Saya meminta Batik Air mengambil tindakan untuk memberikan pelatihan kembali (mengingatkan kembali) tentang pelayanan dan keramah-tamahan kepada pramugara Roby tersebut agar bisa berbicara kepada tamu pesawat dengan sopan dan baik; itu jika maskapai penerbangan ini masih ingin mendapatkan penilaian yang baik dari masyarakat pengguna seperti kami. Salam


613 dilihat